MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Agenda pelantikan 11 anggota DPR Papua Barat yang dipilih melalui mekanisme pengangkatan (2019-2024), dijadwalkan digelar di salah satu hotel berbintang di Manokwari, Rabu (4/11/2020) sekira pukul 16.00 WIT.
“Awalnya pelantikan 11 anggota DPRPB ini dijadwalkan pada Kamis 5 November 2020. Tetapi dimajukan ke hari Rabu tanggal 4 November, karena menyesuaikan dengan agenda gubernur dan hasil koordinasi dengan Kepala Pengadilan Tinggi Papua,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPR Papua Barat, Jasat Kadarusman, Selasa (3/11/2020).
Menurut Jasat, SK pelantikan 11 orang anggota yang dipilih melalui mekanisme pengangkatan dalam kerangka otonomi khusus, diterima pada Selasa (27/10/2020) lalu. Meski dalam suasana libur total karena memasuki cuti bersama, dirinya mengatakan, persiapan pelantikan terus dilakukan. Dimana, distribusi undangan sudah dilakukan sejak Senin (2/11/2020).
“SK pelantikan 11 anggota DPRPB sudah diserahkan kepada pimpinan dewan melalui sekretaris dewan pada hari Selasa lalu. Hasil koordinasi dengan Kepala Pengadilan Tinggi, acara paripurna istimewa DPRPB dalam rangka pelantikan sudah bisa digelar. Kepala pengadilan akan tiba pada Rabu besok,” ujarnya.
Terpisah, Ketua DPRPB Origenes Wonggor, menyampaikan hal senada. Bahwa pelantikan 11 anggota DPRPB jalur pengangkatan yang sebelumnya ditetapkan pada 5 November, kemudian dimajukan tanggal 4 November.
“Hasil koordinasi dengan berbagai pihak, pelantikan itu memang di tanggal 5. Tetapi diwaktu yang bersamaan gubernur harus menghadiri acara peringatan masuknya injil di Pegunungan Arfak. Sehingga agenda ini dimajukkan,” ujar Wonggor sembari mengatakan turut hadir pada peringatan tersebut.
Di sisi lain, dengan hadirnya 11 kursi jalur pengangkatan ini, Wonggor berharap tugas-tugas kedewan ke depan bisa lebih dimaksimalkan. Untuk itu, potisi partai golkar ini berharap, 56 anggota DPRPB yang terdiri atas 45 jalur pemilihan (parpol) dan 11 jalur pengangkatan (Otsus) bersinergi sebagai satu kesatuan.
“Tidak boleh ada perbedaan-perbedaan diantara anggota DPRPB. Seperti ini jalur politik, itu jalur pengangkatan. Anggota DPRPB harus solid, jangan sampai ada sesuatu hal yang justru bisa mencoreng marwah lembaga. Kita harapkan masuknya 11 kursi ini semakin melengkapi fungsi-fungsi kedewanan,” ucap Wonggor.
Wonggor menambahkan, setiap anggota dewan memiliki kewajiban untuk menjaga kehormatan lembaga maupun kehormatan pribadi. Untuk itu, perlu untuk mengedepankan moralitas dalam setiap tindak-tanduk anggota DPRPB. (ARF)