MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Gempa bumi bermagnitudo 5,2 mengguncang Kabupaten Teluk Bintuni dini hari (25/1/2021). Hasil analisis BMKG menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 1,85 LS dan 133,48 BT.
“Atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 34 Km arah Barat Laut, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat pada kedalaman 10 kilometer,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno seperti dilaporkan Stasiun Geofisika Kelas III, Sorong.
Bambang menjelaskan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip). Belum ada laporan gempa bumi susulan,” ujarnya.
Bambang juga melaporkan, bahwa guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Sorong berskala II-III MMI (Skala Modified Mercalli Intensity). Dan getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami
Bambang mengimbau, masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutupnya.
Getaran gempa bumi juga dilaporkan salah seorang warga Kota Sorong, Yanti. Ia mengatakan, getaran gempa cukup terasa di daerah tempat tinggalnya di kompleks belakang UT Km 13, Kelurahan Klamana, Distrik Sorong Timur.
“Pasca gempa bumi, kondisi di Bintuni aman-aman saja,” ujar salah seorang warga Teluk Bintuni, Arimurti yang dikonfirmasi. (*/ARF)