Pertamina Hadirkan Program Langit Biru di Ambon

AMBON, PAPUAKITA.comGuna mendukung upaya pemerintah menciptakan udara bersih dan mendorong penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ramah lingkungan, Pertamina Papua Maluku menghadirkan Program Langit Biru (PLB) di Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Sales Area Manager (SAM) Retail Maluku, Wilson Eddi Wijaya menyampaikan, PLB merupakan program pengurangan polusi udara yang diluncurkan secara resmi pada Ahad (14/3/2021), di Ambon.

“Program ini mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan,” ujar Wilson melalui siaran pers yang diterima.

Peluncuran PLB diitandai dengan harga khusus pertalite yang ditujukan kepada konsumen pengguna kendaraan roda dua, roda tiga, dan angkutan umum (plat kuning).

Adapun harga khusus pertalite tersebut mendapat pemotongan harga sebesar Rp. 1.400 per liter. Artinya, harga pertalite sama dengan harga premium.

Dari total tujuh (7) SPBU di Ambon, kata Wilson, setidaknya ada 5 di antaranya yang mengikuti PLB ini, yakni : SPBU 84.97101 PT ZAITUN BERKAT ABADI di Belakang Kota, Jalan Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon; SPB  84. 97102 PT LISDA JAYA di Galala, Jalan Piere Tendean; SPBU 84.97103 PT Makara Jaya Pratama, Jalan Wolter mongonsidi Lateri

SPBU 84.97105 PT Multi Intim Migas, Jalan Ir. M.Putuhena Wayame; SPBU  84.97106 PT MIGAS DWIJAYA, Jalan Jend Sudirman Desa batumerah Kebun Cengkih.

Penggunaan BBM beroktan tinggi yakni pertalite, menurut Wilson, besar akan manfaatnya, baik terhadap kendaraan, lingkungan dan kesehatan. Sebab penggunaan BBM oktan rendah, seperti premium tidak hanya merusak mesin kendaraan, tetapi juga menyebabkan polusi udara.

Dampaknya, kualitas udara menurun dan dapat berakibat timbulnya sejumlah penyakit. Kanker menjadi satu yang terburuk. Pemakaian BBM oktan rendah juga membuat pembakaran di dalam mesin menjadi tidak sempurna sehingga akan menghasilkan gas buangan yang beracun, diantaranya karbon monoksida, NO2, sulphur dioksida (SO2), ozon serta particulate matter (PM).

“Selain itu kami ingin masyarakat tahu bahwa Pertamina memiliki produk BBM beroktan tinggi hingga emisi yang dikeluarkan kendaraan itu lebih kecil dan masyarakat dapat merasakan efek jangka panjang yakni kepada kesehatan,” sambungnya.

Wilson berharap, masyarakat Kota Ambon semakin menyadari pentingnya penggunaan BBM beroktan tinggi dengan sejumlah manfaat serta pengaruhnya terhadap lingkungan.

Peluncuran PLB ini didukung penuh oleh berbagai pihak, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ambon, akademisi, aktivis lingkungan, pengamat otomotif hingga paramedis.

Dokter spesialis paru, dr.Vebiyanti Tentua, M.Sc, Sp.P menyarankan, masyarakat sudah tahu dampak negatif dari penggunaan BBM oktan rendah, maka sebaiknya dihentikan.

Dia juga berharap, baik masyarakat maupun pemerintah bisa lebih bijak lagi dalam menjaga dan melindungi lingkungan dengan memilih BBM yang ramah lingkungan.

“Penggunaan BBM beroktan tinggi akan membantu mengurangi polusi penyebab turunnya kualitas udara. Dengan demikian, hak masyarakat menghirup udara bersih akan terjaga. Sarannya kalau bisa harga BBM oktan tinggi itu dapat disesuaikan harganya dengan kemampuan daya beli masyarakat,” tutupnya. (*/ARF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *