Mendagri: Kalau sudah ke APH akan menjadi penyesalan seumur hidup

JAKARTA, PAPUAKITA.com—Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) memperkuat pengawasan untuk mencegah adanya pelanggaran.

Apabila kinerja APIP optimal kemungkinan terjadinya masalah yang berujung pada proses pidana juga akan menjadi kecil. Demikian arahan Mendagri Tito Karnavian saat membuka rapat koordinasi Inspektorat daerah seluruh Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

“Kalau APIP-nya kuat dipencegahan, pendampingan, pengawasan, dan menyelesaikan segera ketika ada masalah, ada yang ganti kerugian, maka kecil kemungkinan akan ke APH (Aparat Penegak Hukum). Dan kalau sudah ke APH pasti akan menjadi penyesalan seumur hidup,” ujar Mendagri.

Sejalan dengan itu, diminta kepala daerah agar betul-betul memanfaatkan keberadaan APIP. Mendagri juga memohon kepada APH untuk mendampingi kepala daerah dalam mengelola anggaran.

“Ini arahan bapak presiden, mengedepankan pendampingan, penegakan hukum sebagai upaya terakhir, ultimum remedium,” terangnya.

Mendagri melanjutkan, jangan sampai ketakutan kepala daerah terhadap APH membuat mereka tidak berani mengeksekusi berbagai program. Kondisi ini bakal membuat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi tidak optimal, sehingga uang menumpuk di bank.

 

“Padahal belanja ini selain untuk kepentingan membuat daya beli masyarakat juga untuk memancing, men-trigger swasta bergerak. Dukungan terhadap sektor swasta itu penting dilakukan. Sebab, tumbuhnya sektor swasta menjadi salah satu faktor pembangunan Indonesia,” terangnya.

Menurut Mendagri Tito Karnavian, daerah yang maju adalah yang memiliki sektor swasta yang kuat. Hal ini juga yang membuat Indonesia menjadi bagian dari negara G20.

 

“Mohon bantuan bapak Jaksa Agung dan jajaran, bapak Kapolri dan jajaran, pak Kabareskrim, pak Direktur Tipikor, untuk bisa teman-teman di daerah memberikan pendampingan, memberikan kenyamanan kepada para kepala daerah untuk bisa mengeksekusi, membelanjakan anggaran APBD yang ada,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *