Suasana di Pertigaan Haji Bauw, JL. Trikora Wosi yang diblokadi pasca-pembegalam terhadap warga asal Kabupaten Pegunungan Arfak di Manokwari Sabtu. Kondisi itu menimbulkan isu liar tentang rencana penyerangan Sanggeng. Foto : Dok. PAPUAKITA.com
Suasana di Pertigaan Haji Bauw, JL. Trikora Wosi yang diblokadi pasca-pembegalam terhadap warga asal Kabupaten Pegunungan Arfak di Manokwari Sabtu. Kondisi itu menimbulkan isu liar tentang rencana penyerangan Sanggeng. Foto : Dok. PAPUAKITA.com

Penyerangan Sanggeng jadi isu liar, Masyarakat diminta tak terprovokasi

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Rekaman yang berisikan informasi tentang rencana penyerangan ke wilayah Sanggeng, beredar luas melalui jejaring pesan WhatsApp, sejak Sabtu siang hingga malam (8/7/2023).

Informasi penyerangan disebutkan akan digencarkan oleh masyarakat Arfak, pasca-salah seorang warganya menjadi korban kejahatan di daerah Sanggeng di waktu pagi dan di hari yang sama.

“Isu yang beredar mengenai masyarakat Arfak akan menyerang Sanggeng apa bila para pelaku begal tidak diserahkan. Masyarakat Manokwari untuk tidak terprovokasi,” kata Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwin.

Kata Adam, aparat Kepolisian mengimbau masyarakat agar jangan terprovokasi berkaitan akan ada penyerangan oleh kelompok masyarakat tersebut.

“Jangan lagi ada pemalangan atau pertikaian antara dua belah pihak,” ujarnya.

Adam Erwindi menegaskan, tindakan kejahatan yang menimpa salah seorang warga Pegunungan Arfak sudah ditangani pihak kepolisian dalam hal ini oleh Polresta Manokwari.

Lihat juga : Sejumlah Kapolres Jajaran Polda Papua Barat Diganti, 3 PJU Pindah Tugas

“Kasus begal dan lain-lain sedang ditangani Polresta Manokwari. Mari, percayakan kepada aparat keamanan, sekali lagi jangan ikut terprovokasi. Kita wujudkan kamtibmas di Manokwari tetap aman dan kondusif,” pungkasnya. (PK-01)