JAYAPURA, PAPUAKITA.com—PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM Non Subsidi per 1 Januari 2025.
Adapun BBM Non Subsidi yang mengalami kenaikan harga yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Sementara harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Biosolar tidak mengalami kenaikan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengungkapkan, harga BBM Non Subsidi mengalami kenaikan karena ada penyesuaian.
“Harga BBM Non Subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus,” jelas Heppy seperti dikutip, Selasa (7/1/2025).
PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022.
Kepmen tersebut merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Nilai tukar Dolar
Penyesuaian, lanjut Heppy, juga dilakukan dengan mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Tercatat, nilai satu dollar AS setara Rp16.220 per 1 Januari 2025.
“Di bulan Januari 2025 ini harga BBM Non Subsidi Pertamina mengalami penyesuaian namun kami pastikan tetap yang paling kompetitif,” lanjut Heppy.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mebahkan penyesuaian harga BBM selalu dilakukan setiap bulannya.
“Setiap bulan memang ada penyesuaian harga, bisa naik, bisa turun, ada evaluasi terkait pertimbangan harga yang bergantung pada fluktuasi minyak dunia dan nilai tukar rupiah,” jelas Edi.
Edi memastikan kenaikan harga ini hanya berlaku pada BBM Non Subsidi. Sementara harga BBM subsidi (Biosolar dan Pertalite) tidak mengalami kenaikan.
“Untuk BBM Subsidi, Biosolar tetap di harga Rp6.800 per liter dan Pertalite tetap Rp10.000 per liter,” tegas Edi.
Berikut update daftar harga BBM Pertamina di wilayah Maluku hingga Papua :
Provinsi Maluku
– Harga Pertalite: Rp10.000
– Harga Biosolar: Rp6.800
– Harga Pertamax: Rp12.800
– Harga Pertamax Turbo: (-)
– Harga Dexlite: Rp13.900
– Harga Pertamina Dex: (-)
Provinsi Maluku Utara
– Harga Pertalite: Rp10.000
– Harga Biosolar: Rp6.800
– Harga Pertamax: Rp12.800
– Harga Pertamax Turbo: (-)
– Harga Dexlite: Rp13.900
– Harga Pertamina Dex: (-)
Provinsi Papua
– Harga Pertalite: Rp10.000
– Harga Biosolar: Rp6.800
– Harga Pertamax: Rp12.800
– Harga Pertamax Turbo: (-)
– Harga Dexlite: Rp13.900
– Harga Pertamina Dex: (-)
Provinsi Papua Barat
– Harga Pertalite: Rp10.000
– Harga Biosolar: Rp6.800
– Harga Pertamax: Rp12.800
– Harga Pertamax Turbo: (-)
– Harga Dexlite: Rp13.900
– Harga Pertamina Dex: Rp14.200
Provinsi Papua Barat Daya
– Harga Pertalite: Rp10.000
– Harga Biosolar: Rp6.800
– Harga Pertamax: Rp12.800
– Harga Pertamax Turbo: (-)
– Harga Dexlite: Rp13.900
– Harga Pertamina Dex: Rp14.200
Provinsi Papua Selatan
– Harga Pertalite: Rp10.000
– Harga Biosolar: Rp6.800
– Harga Pertamax: Rp12.800
– Harga Pertamax Turbo: (-)
– Harga Dexlite: Rp13.900
– Harga Pertamina Dex: (-)
Provinsi Papua Pegunungan
– Harga Pertalite: Rp10.000
– Harga Biosolar: Rp6.800
– Harga Pertamax: Rp12.800
– Harga Pertamax Turbo: (-)
– Harga Dexlite: Rp13.900
– Harga Pertamina Dex: (-)
Provinsi Papua Tengah
– Harga Pertalite: Rp10.000
– Harga Biosolar: Rp6.800
– Harga Pertamax: Rp12.800
– Harga Pertamax Turbo: (-)
– Harga Dexlite: Rp13.900
– Harga Pertamina Dex: (-)