MANOKWARI, Papuakita.com – Pengurus Bhayangkari Daerah Polda Papua Barat mendukung penuh pengembangan usaha kerajinan tangan PKK Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat.
Dukungan itu ditandai dengan kunjungan Ketua Bhayangkari Josefina Purnawirati Rodja bersama sejumlah pengurus ke Kelurahan Padarni, Sabtu (2/6/2018). Kunjungan itu juga menandai dimulainya kerja sama antar kedua pihak.

“Kami telah memesan 10 set pakaian adat papua dan aksesorisnya serta mempersiapkan beberapa pernak pernik souvenir untuk nantinya akan dibawa ke even Bazar Mabes Polri pada Oktober di Jakarta,” katanya.
Kata Purnawirati Rodja, kehadiran kelompok usaha PKK ini sangat membantu dalam hal kebutuhan pernak-pernik dan baju adat khas Papua.
“Usaha kerajinan ini menjadi penggerak ekonomi kreatif masyarakat Manokwari, ini adalah hal yang potensial. Ini menjadi potensi luar biasa yang harus di kembangkan terus,” ucapnya.
Menurutnya, upaya pihak kelurahan dengan melihat potensi yang ada sangat membantu dalam hal memberdayakan masyarakat secara ekonomi.
Selain itu, lanjut Purnawirati Rodja, usaha kerajinan juga akan merangsang kreatifitas masyarakat serta menjaga tradisi adat istiadat.
“Adanya kerjasama ini membuat kami dari bhayangkari daerah sangat terbantu karena setiap ada even besar pasti menyewa pakaian adat di salon,” ujar Josefina Purnawirati
Purnawirati Rodja mengapreasi kelompok usaha kerajinan tangan di kelurahan Padarni karena bisa memanfaatkan limbah plastik menjadi barang bernilai ekonomis.
Misalnya, mahkota adat, kalung, tas dari sampah plastik, bunga dari buah pinang, noken, baju kulit kayu, rumah adat kaki seribu, dan beberapa hasil karya lainnya.
Pengembangan ekonomi kreatif PKK sesuai dengan visi dan misi kelurahan Padarni, yakni menuju kelurahan BHAISI ( Bersih, Hijau,Aman,Indah, Sejahtera dan Inovatif).
Visi da misi ini selaras degnan upaya membangkitkan UMKM berbasis masyarakat di bidang souvenir dan kerajinan khas papua.
Lurah Padarni Rifqi A. Setiyadi mengatakan, kerjasama dengan instansi serta lembaga di luar pemerintah daerah yang ada di kabupaten Manokwari adalah salah satu strategi mempromosikan dan memasarkan hasil kerajinan tersebut.
“Strategi lain adalah membuat galery souvenir dan kerajinan di kantor kelurahan. Tujuannya adalah sebagai wadah dan pusat souvenir di kelurahan Padarni,” katanya.
Pantauan PKT (Papuakita.com) disela-sela kunjungannya, ketua bhayangkari menyempatkan diri berkunjung ke RW 5, untuk melihat program karang taruna dan masyarakat, yakni konsep gang warna warni.
Ketua Karang Taruna 35 Serbi Jaya, Patrice Muabuay mengatakan, konsep gang warna ini akan membangkitkan kreatifitas pemuda sehingga pemuda bisa terhindar dari kegiatan negatif.
“Kami berupaya agar pemuda punya kegiatan positif dan mengembangkan bakatnya yang terpendam,” katanya.
Patrice menambahkan, dalam waktu dekat karang taruna dan kelurahan akan mempromosikan konsep gang warna. Sehingga bisa menjadi trend terbaru kompleks-kompleks atau lingkungan di kota Manokwari.
“Tidak hanya gang warna saja, kami juga akan membuat gallery dan pusat literasi serta tempat nongkrong. Ini bisa menjadi sumber penghasilan, ilmu dan trending bagi masyarakat Manokwari,” katanya. (MKD)