MANOKWARI, Papuakita.com – Legislator DPRD Kabupaten Manokwari, Elly Wanma mengatakan, program bantuan bibit ternak yang digelontorkan pemerintah daerah ke masyarakat idealnya dibarengi dengan pendampingan.
Program tersebut harus simultan dengan pendampingan yang melekat supaya bantuan bibit ternak tidak mubazir. Sebab bibit ternak bisa mati dan tak produktif.
“Bantuan ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Dengan hewan ternak yang diberikan bisa memberdayakan ekonomi masyarakat,” kata Elly Wanma.
Program bantuan bibit ternak ini mendapat sorotan setelah anggota DPRD kabupaten Manokwari melaksanakan monitoring LKPj Bupati Tahun Anggaran 2017, baru-baru ini.
Kata Elly, tujuan dari program bantuan bibit ternak adalah menumbuhkan jiwa usaha masyarakat, khususnya bagi orang asli Papua.
“Program ini juga bisa menjadi lapangan kerja sehingga ke depannya diharapkan bisa menekan pengangguran di Manokwari,”ujarnya.
Politikus asal partai Hanura ini mengungkapkan, manfaat yang bisa dipetik dari program bantuan di bidang peternakan juga bertujuan menjadikan kabupaten Manokwari sebagai sentra peternakan.
“Peternakan tradisional sudah biasa dilakukan masyarakat tetapi perlu ada pendampingan pemerintah melalui OPD terkait,” ucapnya.
Dalam kegiatan monitoring, Tim DPRD mengunjungi sejumlah tempat yang mendapatkan bantuan bibit ternak. Misalnya, di Kampung Arowi 1, ada 10 ekor, dan kampung Arowi 2 dengan 6 ekor bibit ternak.
Masyarakat penerima bantuan mengaku sejak menerima bantuan tersebut terdapat sejumlah bibit ternak mati. Mereka berharap adanya perhatian dari OPD untuk ikut membina peternak. (JAK)