MANOKWARI, Papuakita.com – Sebanyak 134 personel Polda Papua Barat mendapat kenaikan pangkat. Kenaikan pangkat ini ditandai dengan upacara raport kenaikan pangkat anggota polri periode 1 juli 2018, yang dipimpin langsung Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Drs. Rudolf Alberth Rodja, Senin (2/7/2018).
Kenaikan pangkat periode 1 Juli 2018, yakni 130 reguler dan 4 pengabdian terdiri dari 3 perwira menengah, 4 perwira pertama dan 127 brigadir.
Kata kapolda, kenaikan pangkat merupakan wujud prestasi dan bentuk penghargaan dan pengakuan atas prestasi dari negara yang diberikan kepada anggotanya.
“Kenaikan pangkat bukanlah hak sebagai personil polri namun, ada beberapa aspek seperti moral, kepribadian, mental, prestasi dan kinerja. Semakin tingginya pangkat yang didapatkan sehingga dapat lebih meningkat ketauladan, profesional, serta kinerja dalam melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya.
Dari sebanyak 134 personel yang menerima raport kenaikan pangkat, ada 34 personel di satker Polda Papua Barat, 18 personel Polres Manokwari, 21 personel Polres Sorong Kota, 15 personel Polres Sorong, 4 personel Polres Sorong Selatan.
Berikutnya, 7 personel Polres Raja Ampat, 5 personel Polres Kaimana, 13 personel Polres Teluk Bintuni, 5 personel Polres Teluk Wondama, dan satu personel Korps Polair Baharkam Polri. Disaat yang bersamaan dengan kenaikan pangkat, ratusan personil ini sedang melaksanakan BKO ke Papua dalam rangka pengamanan Pilkada.
Kapolda berpesan, lima hal yang yang harus diingat oleh anggota Polri yang menerima kenaikan pangkat yaitu, tingkatkan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, jaga tingkah laku sebagai anggota polri, yang mencerminkan suri tauladan dalam kehidupan bermasyarakat.
Selanjutnya, tanamkan niat dan tekat dalam diri sendiri dalam melayani masyarakat profesional, jujur dan ikhlas. Dan hindari perilaku tidak terpuji, orogansi serta menyalagunakan wewenang.
“Ingat layani masyarakat tanpa pamrih, tidak boleh berbelit-belit, apalagi diskriminatif, harus humanis tunjukan kepada masyarakat serta jaga harga diri dan nama keluarga, sumber doa juga inspirasi,” ujar kapolda. (MKD)