Hasbulla Furuada imbau soal miras dan substansi KBMAP IV

KAIMANA, PAPUAKITA.com—Wakil Bupati Kaimana Hasbulla Furuada mengimbau, masyarakat dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Kongres Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) ke IV, untuk mengawasi peredaran minuman keras (miras) selama berlangsungnya kegiatan dimaksud.

Kegiatan KBMAP dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Kaimana pada tanggal 25-30 Oktober 2021 mendatang. Imbauan Hasbullah ini disampaikan pada rapat koordinasi lintas sektor yang berlangsung di Kantor Kesbangpolinmas, Senin (18/10/2021)

“Kontrol orang tua dan juga keluarga sangat penting. Saat ini tidak hanya dikalangan dewasa tetapi miras juga dikonsumsi oleh anak-anak,” kata Hasbulla.

Permasalahan miras, lanjut Hasbulla menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat, telebih miras tidak sampai mempengarui pelaksanaan KBMAP.

“Dalam waktu dekat ini akan ada kegiatan KBMAP di Kaimana, kita semua harus menjaga agar situasi dan kondisi di kabupaten Kaimana tetap aman selama pelaksanaan kegiatan. Panitia penyelenggara juga bisa memperhatikan hal ini,” ungkapnya.

Menurut Hasbulla, peredaran miras di Kaimana telah menjadi rahasia umum. Untuk itu, pemerintah daerah berkewajiban mengingatkan semua pihak agar tidak terjerumus dalam masalah miras.

“Pemerintah sangat berharap, agar panitia pelaksana tetap menjaga marwah KBMAP. Tidak bertolak belakang dengan tema kegiatan ini yakni “selamatkan manusia”. Jangan kita bicara selamatkan manusia, tetapi kita sendiri justru tidak menjaga (mengawasi) miras,” ujarnya.

Hasbulla mengajak, semua elemen masyarakat ikut berperan aktif menyukseskan pelaksanaan KBMAP. Dikatakan, agenda ini bisa berjalan sesuai dengan harapan jika ada kerja sama yang baik. Dengan demikian, seluruh tamu dan peserta KBMAP yang datang ke Kaimana untuk mengikuti kegiatan bisa merasa nyaman, aman hingga selesai pelaksanaan kongres.

“Kita tetap menjaga agar Kaimana tetap aman sehingga tamu-tamu nantinya akan kembali ke tempat mereka masing-masing juga bisa membawa kesan yang baik tentang Kaimana,” pesan Hasbulla.

Rapat koordinasi yang berlangsung ini melibatkan antara lain, Polri, TNI, BIN, seksi keamanan panitia KBMAP dan beberapa pihak lain. Dirinya berharap, pengalaman dari pelaksanaan kongres sebelumnya dapat menjadi referensi penting. Sehingga KBMAP ke IV ini terlaksana sesuai dengan tujuan awal.

“Belajar dari konferensi yang sudah dilaksanakan beberapa kali, saat konferensi ternyata yang dibahas ada yang melenceng dari tujuan utama konferensi. Untuk itu, ini mesti menjadi perhatian kita sehingga nanti pada saat pelaksanaan konferensi hal-hal yang dibahas tetap mengacu pada tema yang sudah ditentuka,” pungkas Hasbulla. (PK-04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *