MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Universitas Papua (Unipa) menggelar rapat terbuka senat dalam rangka wisuda lulusan magister, sarjana, dan diploma, Rabu (29/3/2023). Tercatat sebanyak 375 mahasiswa diwisuda pada periode II tahun akademik 2022-2023.
Adapun ratusan mahasiswa ini terdiri atas 18 magister, 289 sarjana dan 68 diploma. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) mendominasi lulusan kali ini dengan total 53 sarjana.
Rektor Unipa Dr. Meky Sagrim S.P, M.Si menyampaikan terima kepada para pendidik yang telah mentrasfer ilmunya dan menjadi inspirasi bagi para wisuda dan wisudawan dalam menyongsong masa depan, untuk menjadi penggerak pembangunan di Tanah Papua.
“Kami melepas para wisuda dan wisudawan dengan penuh bangga dan menyerahkan kembali kepada keluarga dengan doa dan harapan semoga sukses meniti karir dan menjadi berkat bagi semua,”tutupnya.
Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw yang diwakil Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Eduard Nunaki mengatakan, para wisuda dan wisudawan adalah pemimpin masa depan bangsa dan tanah air.
Dikatakan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pergeseran pada sektor lapangan kerja dan tuntutan baru dunia kerja, harus dapat diantisipasi secara cermat dan akurat.
“Peluang dan tantangan kerja di tingat domestik dan internasional harus diidentifikasi dan dijadikan rujukan dalam memilih jenis dan program yang akan dilaksanakan. Jaringan kerja dengan dunia industri, asosiasi profesi, dan lembaga sertifikasi, dan lembaga-lembaga lain harus diperluas dan diperkuat,” pesan Waterpauw.
Waterpauw kembali menekankan, bahwa masyarkat dan dunia kerja semakin menuntut kualitas lulusan yang siap pakai. Untuk itu, peningkatan kualitas perlu dilakukan secara terus menerus.
“Kualitaslah yang menentukan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan. Kualitas pendidikan akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa dalam percaturan global,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Waterpauw menyampaikan, bahwa pemerintah provinsi Papua Barat sangat peduli dpada dunia pendidikan, tidak hanya pada fasilitas akademik, namun juga fokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas anak didik. (*)