DPRK Raja Ampat: Usia 19 Tahun, Kualitas infrastruktur dan pelayanan pemerintahan mesti jadi prirotas

WAISAI, PAPUAKITA.com—Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Raja Ampat Charles A.M Imbir meminta, pemerintah kabupaten mesti memprioritaskan pembangunan infrastruktur di tingkat distrik, lurah, dan kampung.

Prioritas tersebut, kata Charles Imbir, sudah semestinya masuk dalam perencanaan pembangunan kabupaten Raja Ampat. Apa lagi usia kabupaten Raja Ampat relatif cukup matang, yakni 19 tahun.

“Peningkatan kualitas infrastruktur selaras dengan tuntutan kualitas pelayanan. Waisai berkembang pesat saat ini, maka perlu dibangun lagi infrastruktur kampung, seperti hal yang diketahui ada banyak kampung yang belum memiliki kantor atau balai kampung maka ini akan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan,” ujarnya.

Politisi Hanura ini, menyayangkan minim serta rendahnya kualitas infrastruktur di tingkat kampung. Kondisi ini, lanjut wakil DPRK ini, tentu akan menghambat tugas pemerintahan. Dia mencontohkan, infrastruktur sekolah hampir semua berada di kampung.

“Sekarang bagaimana peningkatan kualitas kaitannya dengan hal itu maka guru dituntut berada di wilayah tugas supaya kualitas pendidikan baik. Demikian juga kesehatan hampir semua sudah ada tinggal tenaga dan pelayanan mesti ditingkatkan,” ujarnya.

Semangat membangun masyarakat Raja Ampat melalui penyediaan infrastruktur yang berkualitas, Imbir menegaskan, harus dimaknai dengan semangat perjuangan menghadirkan kabupaten Raja Ampat oleh para pendahulu.

“Masyarakat Raja Ampat pada waktu itu berjuang betul-betul meminta pemekaran terlepas dari kabupaten Sorong.Upaya tersebut akan terjadi hingga saat ini kabupaten di kenal dengan potensi kelautan perikanan dan pariwisata,” ungkap Imbir.

Menurut Imbir, pemda tak ada alasan untuk menyatakan beban anggaran pembangunan kian besar. Sebab, alokasi dana otsus sudah dikelola langsung oleh pemerintah kabupaten.

“Sistem tata kelola dana Otsus seperti ini mudah- mudahan sasaran yang dituju adalah yang sebenarnya sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat dalam meningkatkan taraf kesejahteraan,” tutupnya.

Khawatir akan kualitas infrastruktur dan layanan pemerintahan di level kampung, ini merupakan keresahan dari Imbir yang juga merupakan anak dari salah seorang tokoh pemekaran Raja Ampat.

“Suku-suku lain di Indonesia hadir di daerah ini serta jumlahnya meningkat tentu itu menandakan bahwa kenyamanan dan taraf ekonomi di kabupaten Raja Ampat meningkat. Pemerintah wajib meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan di level kampung,” pungkasnya. (PK-04)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *