Ini Permintaan Warga Mairasi Dibalik Noken yang Dikalungkan ke Gubernur

KAIMANA, papuakita.com – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan pada kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kaimana (13/8) lalu, mendapat sambutan hangat dari masyarakat suku Mairasi yan mendiami Kampung Marsi dan sekitarnya.

Kunjungan Gubernur ke Kaimana adalah dalam rangka melakukan pencanangan penanaman pala 650 hektar program pengembangan tanaman pala tahun 2018 yang dipusatkan di Kampung Marsi, Distrik Kaimana.

Tiba bersama rombongan, selain disambut musik dan tari khas daerah setempat, Gubernur juga dikalungi dua buah noken, yang salah satunya berisi permintaan khusus masyarakat Mairasi. Noken tersebut dikalungkan oleh salah satu kepala kampung di wilayah pesisir.

Adapun Pesan yang tersembunyi dibalik noken tersebut menurut tokoh masyrakata Philipus Naroba, adalah terdiri dari tiga point utama yakni; meminta Gubernur Papua Barat menghadirkan jaringan telkomsel untuk kelancaran informasi dan komunikasi masyarakat yang mendiami wilayah Marsi dan Mairasi umumnya.

Gubernur juga diminta untuk memprogramkan pengaspalan jalan berjarak kiranglebih 3 kilometer dari kolam Sisir menuju Kampung Marsi, sekaligus membangun jembatan penghubung antara Kampung Marsi dan Kampung Sisir II yang selama ini terpisah oleh muara.

Selain itu, kepada Gubernur juga masyarakat meminta agar mendirikan satu buah SMA di wilayah Mairasi untuk melengkapi SMP yang sudah ada di Sisir II, guna menampung anak-anak lulusan SMP dari beberapa kampung terdekat.

Menurut Naroba, kehadiran SMA di wilayah Mairasi sangat dibutuhkan karena selama ini, banyak anak Mairasi yang hanya sekolah sampai SMP. Anak-anak tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA akibat keterbatasan anggaran akibat sekolah jauh di kota.

Dengan adanya SMA yang lebih dekat dengan kampung akunya, maka akan membangkitkan semangat dan motivasi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMA, bahkan perguruan tinggi.

“Intinya ada 3 pesan khusus dalam noken itu. Kami berharap Bapak Gubernur bisa menjawab permintaan kami, karena itu yang benar-benar kami butuhkan saat ini,” ungkap pensiunan guru ini.

Ditambahkan, selain noken utama, ada juga noken khusus yang diserahkannya ke gubernur. Noken tersebut berisi surat permohonan agar Gubernur memperhatikan nasib para pensiunan guru. “Kami cukup lama mengabdi, kalau boleh beri kami uang terima kasih, diluar gaji pensiun yang biasa kami terima setiap bulan. (WAH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *