‘Si Pace Pintar.com’, Terobosan BPOM Manokwari Optimalkan Layanan

MANOKWARI, Papuakita.com – Balai POM di Manokwari tengah mengembangkan sistem pelayanan berbasis website. Sistem dengan nama ‘Si Pace Pintar.com’ ini diklaim mampu mengoptimalkan layanan terkait pemeriksaan hingga pengaduan terkait perijinan. Aplikasi ini untuk mengoneksikan dan menyeragamkan data.

Kepala BPOM, Mojaza Sirait, Sabtu (3/11/2018) mengatakan, si pace pintar.com atau sistem informasi pelaporan cepat perbaikan rekomendasi dan tindak lanjut, merupakan aplikasi yang dipakai oleh petuga BPOM, Dinas Kesehatan, Ikatan Apoteker Indonesia, baik pengurus daerah dan pengurus cabang, dan pelaku usaha.

“Setelah pemeriksaan, BPOM akan meng-input berita acara pemeriksaan melaui sistem itu. Kemudian akan diserahkan ke pelaku usaha secara elektronik sehingga tidak lagi ada kehilangan dokumen dan sebagainya,” katanya.

“Tindak lanjutnya, kita kirim kita kirim juga ke dinas kesehatan kabupaten dan provinsi sesuai porsinya masing-masing dan juga ikatan apoteker Indonesia, kita kirimkan juga. Sehingga sistem data kita akan terkoneksi,” tambah Mojaza.

Menurut Mojaza, terobosan pemeriksaan melalui sistem daring (dalam jaringan) ini disambut baik oleh para pihak yang berkepentingan. Selain itu, dengan sistem online ini juga diyakini mampu meminimalisir perbedaan terkait pemeriksaan perijinan.

“Kadang masalah data kita ini berbeda-beda. Ada yang bilang Balai POM sudah pernah periksa. Lainnya bilang belum karena data kita tidak sama. Kita sudah coba itu. Melalui sistem ini bisa berjalan. Petugas kita kalau ke daerah sudah pakai juga sejak sekira 3 minggu ini,” ujarnya.

Pelayanan berbasis online ini sepenuhnya dikendalikan oleh BPOM Manokwari . Meski demikian, Mojaza mengaku, aplikasi ini masih baru dan masih perlu dikembangkan lagi. Saat ini juga BPOM Manokwari mulai menggalakan penggunaaan si pace pintar.com.

“Pelaku usaha setiap kali diperiksa kita berikan akun. Jadi setelah diperiksa semua dokumen itu ada diakun itu. Salah satu kendala selama ini di Papua Barat tidak semua gedung memiliki indentitas sehingga terkadang surat kembali. Melalui ini bisa langsung kita kirim. Jadi tidak ada lagi alasan bahwa belum dapat tindak lanjutnya, begitu kira-kira,” tutup Mojaza. (RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *