ASN Papua Barat
Suasana seleksi penerimaan mahasiswa baru (Maba) pasca-sarja Program Studi Keuangan Daerah Universitas Cenderawasih (Uncen), Papua. Foto : MR3

Guberur Dominggus Mandacan, Ketua PPK dan Puluhan ASN Tes Seleksi Maba Uncen

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru (Maba) pasca-sarja Program Studi Keuangan Daerah Universitas Cenderawasih (Uncen), Papua. Selain gubernur, Ketua PKK Yuliana Mandacan, serta 68 ASN di lingkup pemprov juga ikut seleksi ini.

Seleksi digelar di kantor gubernur provinsi Papua Barat, Selasa (14/5/2019). Pembukaan program studi tersebut, dalam rangka meningkatkan SDM paratur sipil negara dibidang pengelolaan keuangan daerah di lingkup Papua Barat.

ASNpapua Barat

Kepala program studi keuangan daerah, Prof. Agustinus Shaleh mengatakan, isu utama yang diangkat dalam setiap mata kuliah yang diajarkan terkait dengan keuangan daerah. Menurutnya, managemen keuangan sudah didesentralisasi dari pemerintah pusat ke daerah sejak masa reformasi sehingga perlu dikelola dengan baik.

“Banyak sekali jenis keuangan daerah seperti DAU, DAK, transfer, Dana Desa dan dana BOS. Program ini dirancang sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan kita. Sekitar 60-70 persen mata kuliah terfokus pada perencanaan penyusunan anggaran, metode akrual dan pertanggungjawaban,” jelas Agustinus.

Diketahui program studi administrasi keuangan daerah Uncen terakreditasi B. Sehingga dianggap memadai untuk membuka kelas di luar daerah seperti di Papua Barat.

Pengagas program kuliah pasca-sarjana keuangan daerah, Yanti Mandacan mengatakan, hasil seleksi tersebut hanya akan dipilih 40 calon magister keuangan daerah—dalam satu kelas yang akan mengikuti perkuliahan yang rencananya dilaksanakan di ruang multi media kantor gubernur.

“Gubernur Papua Barat dan ketua PKK juga ikut dalam tes mahasiswa baru pertama ini,” ujarnya.

Asisten Bidang Pemerintahan Musa Kamudi mengatakan, prosesi tes tersebut menjadi satu tuntutan dijajaran birokrasi untuk melakukan pengelolaan keuangan secara baik dan benar. Sehingga perlu dipersiapkan kader aparatur sipil negera yang diharapkan mampu mengelola keuangan daerah secara baik dan benar.

“Belajar tidak ada batas, sehingga kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya karena bagaimanapun juga pengelolaan keuangan akan mempengaruhi keberhasilan suatu daerah,” tandas Musa Kamudi.

Pantauan media ini, gubernur dan ketua PKK tidak ikut dalam test yang dilaksanakan. Menurut informasi yang dihimpun tes khusus akan diikuti oleh gubernur dan ketua PKK di kediaman dinas. (MR3)