MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Puluhan aparatur yang berasal dari Kampung Soribo, Udopi, Tanah Merah Indah, dan Inggramui, dibekali pengetahuan tentang manajemen pemerintahan kampung. Kegiatan ini digelar oleh Distrik Manokwari Barat, Jumat (27/9/2019).
Wakil Bupati Manokwari, Edi Budoyo mengatakan, kedudukan kampung sangat strategis. Untuk itu, dukungan aparat kampung dalam mengisi dan melaksanakan pembangunan di wilayah kampung sangat diharapkan.
Dikatakan, aparat kampung mesti memiliki kemampuan, kapasitas memadai, khususnya pengetahuan terkait pengelolaan dana kampung sehingga dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya.
“Sampai saat ini masalah di kampung yang santer terdengar adalah tingginya jumlah penduduk miskin. Banyak masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan dan masih bergantung pada kemurahan alam dengan penghasilan yang tidak menentu. Juga daya beli masyarakat semakin menurun dan jumlah kemiskinan dan pengangguran terselubung kian meningkat,” katanya.
Kemiskinan di kampung, lanjut wabup, tidak sepenuhnya disebabkan faktor kemalasan, melainkan masyarakat kurang menguasai akses dalam menambah ilmu, keterampilan, dan modal serta pengalaman.
Diharapkan, dengan semakin meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah kampung dalam bidang manajemen pemerintahan kampung, berimplikasi positif terhadap aktifitas dan subtansi yang dihasilkan di lingkungan kampung.
Kepala Distrik Manokwari Barat, Yeremias Mandacan mengatakan, kegiatan pelatihan bagi aparatur kampung ini berguna dalam meningkatkan pengetahuan sikap dan keterampilan aparatur kampung, dalam hal ini tugas kepala kampung melaksanakan fungsinya dapat berdaya guna dan berhasil.
“Untuk mewujudkan pelayanan yang transparan, akuntabel dan berorientasi kepada masyarakat. menciptakan aparatur kampung yang handal, terpercaya dan professional. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para kepala kampung dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok masing-masing,” pungkasnya. (ARF)
