MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Sekira 30 an pemuda yang mengatasnamakan diri Forum Pengangguran Papua Barat, menggelar unjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat, Senin (20/1/2020). Aksi ini dilakukan, untuk menuntut segera diumumkan hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2018.
Dengan membawa beberapa spanduk, para pemuda ini bergantian melakukan orasi. Aksi yang dikoordinir Ananias Mandacan, ini mendesak bertemu dengan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan. Mereka hendak mempertanyakan ke gubernur secara langsung soal apa alasan dibalik penundaan pengumuman tes CPNS tersebut.
Berorasi selama beberapa saat akhirnya, massa aksi ditemui Asisten Bidang Administrasi Setda provinsi Papua Barat, Raymond Yap. Meski demikian, para demonstran menolak pejabat pemprov yang menemui mereka itu. Dengan alasan, gubernur adalah pimpinan tertinggi yang mampu mengambil kebijakan.
Disela-sela aksi terjadi negosiasi yang cukup a lot hingga akhirnya seluruh pengunjuk rasa diijinkan masuk ke ruang rapat lantai satu kantor gubernur untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Dalam penyampaian aspirasi, forum pengangguran Papua Barat menyampaikan tiga tuntutan, antara lain meminta kepastian waktu pengumuman tes CPNS 2018, dan pembukaan penerimaan tes CPNS 2019, mendesak Pemprov Papua Barat untuk memfasilitasi keberangkatan para pengunjuk rasa ke Jakarta untuk menemui Menteri PAN dan RB.
Terpisah, Gubernur Dominggus Mandacan dikonfirmasi menyatakan, pengumuman tes CPNS formasi 2018 akan segera diumumkan bersamaan dengan Pemprov Papua. Keputusan tersebut dilakukan karena perjuangan Papua dan Papua Barat dilakukan secara bersama-sama untuk mengakomodir 80 persen untuk pencari kerja Orang Asli Papua dan 20 persen untuk no Papua.
“Tuntutan bersama tersebut telah disetujui pemerintah pusat. Sehingga pengumuman akan dilakukan secara bersama-sama. Bersabar karena pengumuman akan dilakukan secepatnya secara bersama-sama dengan provinsi Papua,” imbau gubernur. (ARI)