MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari mewaspadai kemungkinan gangguan jaringan internet yang berkepanjangan. Hal itu dapat menghambat penggunaan Sistem Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) pada pilkada tanggal 9 Desember 2020.
Sekretaris KPU Rustam Efendi mengatakan, gangguan jaringan internet itu hampir terjadi di sembilan distrik se Manokwari. Ia mengatakan, kendala jaringan yang paling dikhawatirkan tidak bisa berfungsi dengan baik meliputi wilayah tujuh distrik (Sidey, Masni, Prafi, Warmare, Tanah Rubuh, Manokwari Selatan, dan Manokwari Utara).
“Kami saat ini sedang koordinasi dengan Dinas Persandian, Komunikasi dan Informatika terkait jaringan. Memang ada kendala di semua distrik terkait jaringan. Kami mengharapkan dalam waktu yang secepatnya kendala ini bisa teratasi,” kata Rustam, Selasa (7/12/2020).
Rustam menambahkan, kualitas jaringan internet yang relatif cukup konstan di Manokwari berada di wilayah distrik Manokwari Timur dan Manokwari Barat. Kendati demikian, masih juga terdapat kemungkinan munculnya gangguan serupa sehingga bisa menghambat penggunaan Sirekap.
Lalu, langkah selanjutnya dan cara seperti apa yang akan dilakukan oleh KPU untuk atasi kendala jaringan ini? Rustam menjawab, KPU masih menunggu informasi teknis dari dinas.
KPU, menurutnya, juga telah memiliki alternatif yang akan dipakai. KPU bakal menggunakan penghitungan secara manual. cara ini adalah satu-satunya alternatif, ada kemungkinan gangguan teknis tersebut belum bisa teratasi hingga hari pencoblosan suara.
“Artinya di tanggal 9 Desember itu kami berharap jaringan bisa digunakan minimal untuk melakukan rekap di tingkat PPD. Sirekap ini sangat membantu penyelenggara. Apa bila ada kendala jaringan mungkin, ya mungkin kita kembali ke manual. Tapi, kami berharap banyak Sirekap ini bisa berjalan paling tidak di tingkat PPD dan KPU,” ujarnya. (ARF)
