TELUK WONDAMA, PAPUAKITA.com—Konsultasi publik Pengadaan Tanah Bandar Udara Domine I. S. Kijne kembali digelar di Kampung Dotir, Distrik Wasior, Kamis (29/4/2021). Kegiatan ini dibuka oleh Penjabat Bupati Teluk Wondama, Eduard Nunaki.
“Konsultasi publik ulang persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan Umum,” ujar Eduard Nunaki saat membuka kegiatan dimaksud.
Dalam perencanaan, pembangunan bandara tersebut berlokasi di kampung Dotir ini membutuhkan areal seluas 280 hektar. Eduard Nunaki berharap, pemilik hak ulayat bersatu dan bersama dengan pemerintah daerah. Untuk mendukugn pembangunan bandara di Mawoi, kampung Dotir.
“Tugas pemerintah adalah menyiapkan tanah dan pembangunan bandara. Kita sebagai masyarakat membantu pemerintah untuk menyediakan lokasi bandara. Pembangunan bandara dapat memberikan dampak bagi masyarakat di daerah ini,” ucap Eduard Nunaki.
Eduard Nunaki mengajak masyarakat Teluk Wondama memiliki konsep berpikir maju. Tidak berpikir soal hari ini saja. Tetapi berpikir ke depan dan demi kesejahteraan anak dan cucu yang akan mewarisi pembangunan di daerah.
“Ketika bandara dibangun maka, anak cucu kita dapat diterima sebagai karyawan dan bekerja. Hasil kebun dapat dipasarkan dan berpotensi bisa terjual habis karena dibeli oleh turis manca negara maupun turis domestik yang berkunjung maupun transit,” katanya.
Eduard Nunaki menambahkan, bahwa dukungan masyarakat pemilik ulayat akan mempercepat proses pembangunan bandara. Sehingga kabupaten Teluk Wondama dapat memiliki bandara yang representatif.
Konsultasi publik pengadaan bandara juga dihadiri oleh Tim Persiapan Pengadaan Tanah Rencana Pembanguna Badara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Teluk Wondama, Kepala Dinas Perhubungan dan Wakapolres Teluk Wondama, Kompol Lang Gia, S.H, serta masyarakat pemilik ulayat. (PKT-01)