WAISAI, PAPUAKITA.com—Sekreriat Bersama (Sekber) PROSPPEK-Otsus Kabupaten Raja Ampat menggelar training of trainer (ToT). Kegiatan yang berlangsung selama pada tanggal 22-23 November lalu, ini difasilitasi oleh mitra dari KOMPAK-BaKTI dan diikuti puluhan anggota sekber.
Dalam ToT, para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang penggunaan Sistim Administrasi Informasi Kampung (SAIK) Plus. Mulai dari tujuan, cara kerja, hingga teknis pendataan dengan SAIK+. Demikian siaran pers yang diterima dari Communication Assistant PROSPPEK Otsus Papua Barat, Syaifullah pada Jumat (26/11/2021).
SAIK+ adalah alat yang digunakan dalam proses pendataan di program PROSPPEK-Otsus. Kader kampung yang jadi tulang punggung pendataan akan memasukkan data detail dari setiap warga. Mulai dari nama, tanggal lahir, suku, hingga data ekonomi seperti pekerjaan, luas rumah, dan ketersediaan air bersih.
Data yang dikumpulkan melalui SAIK+ ini akan menjadi acuan bagi pemerintah kampung dalam melakukan perencanaan yang tepat sasaran. Diharapkan dengan data ini, aparat kampung mampu mengetahui secara mendetail tentang apa saja yang harus direncakan atau direalisasikan di kampung. Sebelumnya, para kader kampung juga sudah diberikan pelatihan pendataan dengan SAIK+ pada Oktober 2021 lalu.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam. Dalam arahannya Orideko Burdam menekankan soal pentingnya data dalam sebuah proses pembangunan. Menurutnya, proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang tidak didasarkan pada data yang akurat tidak akan membawa dampak yang siginifikan dan membawa dampak bagi masyarakat.
“Pendataan yang dilakukan melalui SAIK+ tentu menjadi sangat penting dan harus terus didukung,” ungkap Orideko Burdam.
Dalam kesempatan yang sama hadir pula perwakilan Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott. Steve Scott yang menjabat sebagai Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia hadir bersama wakil mitra pembangunan dari KOMPAK dan Yayasan BaKTI.
Steve Scott menilai pentingnya kerja sama antara pemerintah Australia dan Indonesia, khususnya pemerintah Provinsi Papua Barat dan kabupaten Raja Ampat.
Kerja sama tersebut menurutnya bisa berjalan dengan baik dan membawa banyak dampak positif bagi masyarakat, termasuk masyarakat di Papua Barat dan Raja Ampat. Steve Scott juga berkesempatan berbincang-bincang santai dengan 3 orang perwakilan kader kampung yang diwakili oleh dua kader kampung Saonek, dan satu dari Sauwandarek.
Dalam pertemuan itu, Steve Scott mengaku mendapatkan banyak informasi tentang apa yang dilakukan oleh para kader dalam proses pendataan. Untuk diketahui, Training of Trainer (ToT) Sekber PROSPPEK-Otsus Kabupaten Raja Ampat itu dilanjutkan dengan Rakor pada 24 November. (*/PK-01)