Ketua DPRPB: Waspadai modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat publik

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Mewaspadai berbagai modus penipuan dan pemerasan yang dilakukan melalui media sosial maupun aplikasi jaringan komunikasi massal.

Adalah menjadi penting bagi setiap orang yang melek internet dan mengikuti tren penggunaan media sosial maupun aplikasi jaringan komunikasi seperti, facebook, instagram, TikTok, Whatsapp dan lainnya.

Tangkapan layar yang berisikan percakapan terkait modus penipuan yang mencatut nama Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor

 

Imbauan tersebut diutarakan oleh Ketua DPR Papua Barat (DPRPB) Orgenes Wonggor, Selasa (31/12/2024), menanggapi pencatutan namanya oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Atas nama pribadi, keluarga dan atau instansi, saya tidak pernah meminta atau menjanjikan sesuatu apapun kepada siapapun juga.

Apa lagi itu disampaikan melalui media sosial, facebook, instagram, TikTok atau juga aplikasi jaringan komunikasi Whatsapp dan sejenisnya,” tegas Owor sapaan akrab Orgenes Wonggor.

Setiap individu yang memanfaatkan layanan media sosial maupun aplikasi jaringan komunikasi. Memiliki tanggung jawab, untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang disebarluaskan melalui internet.

“Hari ini, ada yang mengatasnaman diri saya, berupaya menipu dan meminta uang ke keluarga saya, menipu warga. Ironisnya, mencoba melakukan aksi pornografi lewat media sosial. Ini harus diwaspadai, apa lagi mencatut nama pejabat atau publik figur,” katanya.

Modus-modus seperti itu sering digunakan pihak yang hanya mencari keuntungan pribadinya. Sehingga tidak boleh mudah percaya begitu saja.

“Apa lagi kalau langsung dihubungi (video call) dari nomor yang tidak diketahui atau orang yang belum jelas. Saat ini, mudah saja untuk memanipulasi data dan informasi pengguna  medsos dan aplikasi jaringan komunikasi,” ungkap Owor.

Nomor tidak jelas

Terpisah, Ibu Sarwom salah seorang yang mengaku sempat dihubungi oleh pihak yang mencatut nama Ketua DPRPB, Orgenes Wonggor. Ia mengatakan, pihak tersebut mencoba melakukan aksi pornografi.

“Saya langsung konfirmasi ke beliau, karena ada nomor whatsapp yang mengatasnamakan beliau dan meminta untuk VC sex (video call),” ujarnya.

“Kebetulan saat itu saya di dalam kamar bersamaan dengan suami. Jadi, saya bilang biarkan saya rekam mukanya dan badannya, saya rekam dan sudah kirim ke beliau (Pak Wonggor),” tambahnya.

Ibu Sarwom mengaku, telah meminta bantu APH untuk menyelidiki nomor +62 823-1490-9*** yang digunakan untuk menghubungi dirinya. Alhasil, nomor tersebut tidak jelas.

Permintaan itu, ia sampaikan lantaran adanya nada ancaman dalam percakapan yang dikirimkan melalui whatsapp.

“Hapus pesan kita. Jika ada berita2 yg tdk mengenakan tentang sy. Saya akan cari kamu”.

“Tidak ada kerugian materi. Saya hanya telpon untuk klarifikasi ke beliau soal benar tidak nomor itu adalah nomor Bapak Wonggor atau bukan,” tutupnya. (PK-01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *