MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kunjungi keluarga korban longsor Catubouw, Owor: Kami hadir sebagai keluarga dan pemerintah. Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor mengunjungi keluarga duka dari korban longsor Catubouw, Pegunungan Arfak (Pegaf).
Kunjungan secara terpisah itu berlangsung, Selasa (20/5/2025), di rumah duka mendiang Harun Meidodga, di Kampung Aska. Kemudian, kunjungan dilanjutkan ke rumah mendiang Melkianus Mandacan di kampung Sembab. Kedua kampung berada Distrik Masni.

“Keikutsertaan kami ini, baik sebagai keluarga besar dan juga ketua lembaga DPR Papua Barat. Ini (bantuan) yang dapat kami berikan. Jangan bapak lihat dari berapa besarnya,” tutur Orgenes Wonggor yang akrab disapa Owor.
“Inilah, kami yang hadir dan dapat memberi dan membantu sebagai keluarga,” sambung Owor sembari menyerahkan bantuan berupa sembako dan sejumlah yang dan diterima langsung oleh keluarga korban, Pdt. Sem Meidodga.
Dalam kesempatan yang sama, mewakili keluarga duka, Pdt. Sem Meidodga menyampaikan rasa terima kasih dan simpati atas kunjungan ketua DPRPB. Juga menerima dengan ikhlas bantuan yang diberikan tersebut.
“Kami ucapkan terima kasih. Semota Tuhan selalu menyertai bapak dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab selaku ketua DPR Papua Barat. Umat membutuhan orang seperti bapak, peduli kepada sesama dan dekat dengan Tuhan,” ucapnya.
Owor mengakui, mendapat informasi awal bencana longsor di Catubouw dari Ketua Fraksi Otsus DPRK Pegaf. Informasi tersebut dibagikan melalui pesan whastsapp.
“Saya bersyukur dan apresiasi ade ketua fraksi otsus yang begitu responsif. Dalam kondisi seperti ini, inilah yang dibutuhkan masyarakat yang sudah mempercayakan kita duduk di lembaga legislatif,” ujar Owor.
Saat bertemu dengan keluarga mendian Melkianus Mandacan, Owor menyampaikan belasungkawa mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Ia merasa prihatin, karena mendiang meninggalkan 3 orang anak yang masih sangat belia.
“Hari ini, saya datang kepada keluarga yang berduka secara pribadi, juga atas nama lembaga DPR Papua Barat. Kami tak bawa apa-apa, tetapi kehadiran kami inilah wujud kepedulian kepada keluarga,” ungkap Owor.
Owor merasa terpanggil dan memiliki kewajiban, untuk menjenguk keluarga yang sedang dirundung duka—sebagai solidaritas keluarga besar Arfak. Juga selaku pimpinan lembaga DPRPB.
“Mari, kita datang untuk mengunjungi keluarga yang menjadi korban. Kedatang kita ini sangat dibutuhkan oleh keluarga duka. Kita lihat, masyarakat bisa lihat pemerintah hadir di tengah-tengah keluarga yang berduka dan berikan penghiburan,” tuturnya.