MANOKWARI, Papuabarat.com – Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf Alberth Rodja mengungkapkan, pelaksnaan Operasi Ketupat berjalan relatif lancar tanpa adanya persoalan menonjol.
Operasi ketupat resmi dilaksanakan sejak 7 hingga 24 Juni ke depan. Kapolda Albert Rodja menyampaikan kondisi itu usai mengecek 5 Pos Operasi Ketupat di wilayah Manokwari dan Prafi, Senin (11/6/2018).

“Kita lakukan pengecekan kesiapan personil di pos operasi ketupat yang ada di Bandara Rendani, Wosi, Sanggeng dan Jalan Merdeka serta di Pelabuhan,” katanya.
Menurut mantan Wakapolda Papua ini, operasi ketupat yang digelar serentak sejak 7 Juni 2018 hingga saat ini, di wilayah Papua Barat umumnya dan khusus Manokwari relatif aman.
“Tidak ada persoalan. Pos-pos Pam ditempatkan di titik keramaian di dalam kota. Personel gabungan, Polisi dan TNI serta gabungan Satpol PP juga Dinas Perhubungan melakukan kerja sama yang baik,” ujar kapolda.
Jumlah personel di setiap pos sebanyak 10 orang. Operasi ketupat menjelang Idul Fitri 1439 Hijriah ini menyasar pada kejahatan yang disebabkan karena pengaruh minuman keras, balap liar, ugal-ugalan, pencurian, jambret dan penyakit sosial yang marak di daerah ini.
“Hingga saat ini hanya ada satu kasus yakni kecelakaan lalu lintas sehingga korban meninggal dunia, ini khusus di Manokwari, selebihnya kondisi kota ini masih dalam situasi yang kondusif,” kata Kapolda Albert Rodja memastikan. (MKD)