MANOKWARI, Papuakita.com – Peristiwa kebakaran di Kompleks Borobudur, Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat, Kamis (21/6/2018) menghanguskan sedikitnya 6 bangunan rumah warga dan 11 KK (kepala keluarga) kehilangan tempat tinggal.
Diberitakan sebelumnya, jumlah bangunan yang terbakar mencapai 13, dan korban kebakaran tersebut sebanyak delapan KK. BPBD telah mengoreksi data ini.
“Akibat kebakaran itu, 11 KK (kepala keluarga) kehilangan tempat tinggal. Sementara, mereka mengungsi ke rumah keluarga masing-masing,” kata Pjs Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manokwari, Johanes Jaftoran, Jumat (22/6/2018)
Didampingi Kabid Kedarutan dan Logistik, Septinus Prawar, Kata Jaftoran, pihaknya juga belum bisa memastikan soal berapa jumlah kerugian materil akibat peristiwa tersebut dikarenakan masih dalam proses pendataan.
“Rata-rata kepala keluarga korban kebakaran itu menempati rumah rumah sewa,” kata Prawar. Jaftoran memastikan, hasil dari pendataan itu akan dilaporkan ke bupati, untuk mendapatkan petunjuk agar bisa ditindaklanjuti.
“Tidak lepas dari itu, ada bantuan alat dapur dan bahan makanan untuk bisa bertahan beberapa waktu ke depan. Itu bantuan seadanya saja,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah bangunan yang terbakar sebagian digunakan sebagai tempat usaha. Kebakaran ini diduga akibat ledakan kompor minyak tanah. (RBM)