KAIMANA, papuakita.com – Kabupaten Kaimana merupakan salah satu daerah penghasil pala di Papua Barat. Pengembangan komoditas pala di daerah ini cukup menjanjikan. Bahkan pala sendiri sudah sangat familiar dengan kehidupan masyarakat lokal Kaimana.
Guna meningkatkan produksinya, Kementerian Pertanian RI melalui Pemerintah Provinsi Papua Barat serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kaimana menelurkan program pengembangan pala dengan luas areal 650 hektar.
Mensukseskan program ini, Senin (13/8), Gubernur papua Barat Drs. Dominggus Mandacan hadir di Kaimana guna melaksanakan pencanangan penanaman pala seluas 650 hektar dimaksud, yang dipusatkan di Kampung Marsi Distrik Kaimana.
Kegiatan yang melibatkan warga dari beberapa kampung di wilayah Mairasi ini, ditandai penanaman bibit pala oleh Gubernur Mandacan bersama pejabat Kementerian Pertanian, didampingi Bupati Kaimana Matias Mairuma dan Wakil Bupati Ismail Sirfefa, serta Forpimda Kaimana dan para pejabat pimpinan OPD.
Sebelum pencanangan, perwakilan Kementan Galih Surti Solihin berkenan menyerahkan SK Penetapan Kebun Sumber Benih Blok Penghasilan Tinggi dan Pohon Induk Terpilih Tanaman Pala di Kabupaten Kaimana kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kaimana, Aristoteles Idorway, S.ST.
Gubernur dalam sambutannya, mengajak masyarakat penerima bantuan bibit pala di Kabupaten Kaimana, agar memaksimalkan penanaman pala untuk kelangsungan hidup di masa yang akan datang. Menurutnya, pala merupakan komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Olehnya Ia berharap, masyarakat Kaimana lebih tekun dan sabar dalam melaksanakan program penanaman pala ini. Disarankan agar penanaman dilakukan secara bertahap untuk mencapai hasil yang maksimal.
“Diharapkan ketika bibit pala ini diserahkan, langsung ditanam. Lakukan secara bertahap sehingga kelak bisa mendatangkan hasil. Harus sabar dan tekun juga, kalau kerja tekun dan sabar pasti ada hasil yang nanti bisa dipetik,” ujarnya memotivasi warga yang memadati lokasi pencanangan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kaimana, Aristoteles Idorway dalam laporannya menjelaskan, pencanangan 650 hektar tanaman pala ini merupakan program Kementerian Pertanian dengan biaya pengembangan yang dibebankan melalui APBN.
Program ini mencakup dua kegiatan yakni perluasan areal tanaman pala seluas 150 hektar dan kegiatan rehabilitasi tanaman pala seluas 500 hektar. Untuk perluasan tanaman pala akan difokuskan di beberapa kampung dalam wilayah Distrik Kaimana yakni; kampung Saria 30 ha (3000) bibit, Kamaka 50 ha (5000) bibit, serta Kelurahan Kaimana dan Krooy seluas 70 ha (7000) bibit.
Sedangkan rehabilitasi akan difokuskan di 3 distrik yakni; Buruway, Kambrauw dan Arguni Bawah. Untuk Distrik Buruway dengan 100 hektar dan 10.000 bibit, masing-masing; Kampung Kambala 50 ha dan Hia 50 ha. Distrik Kambrauw 105 ha (10.500) bibit, masing-masing; Kampung Waho 35 ha dan Ubia Sermuku 72 hektar.
Selanjutnya, Distrik Arguni Bawah dengan luas 295 ha total bibit 29.500. Masing-masing disebarkan di Kampung Ruara seluas 35 ha, Wermenu 30 ha, Jawera 20 ha, Egerwara 30 ha, Tanusan 50 ha, serta Ukiara 50 ha. Menyusul Distrik Kaimana dengan sasaran Kampung Marsi seluas 50 hektar. WAH