MANOKWARI, Papuakita.com – Personil Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari disiagakan, untuk dikirim membantu penanganan bencana gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu.
Kepala Kantor SAR, George Leo Mercy Randang mengatakan, seluruh personil yang diterjunkan ke Palu akan diberangkatkan secara bertahap. “Tim pertama rencana akan diberangkatkan menggunakan KM Baladewa yang sudah disiagakan di Kota Sorong,” kata George, Senin (1/10/2018).
Kata George, setibanya di Palu, tim pertama akan langsung bergabung dengan Tim SAR lain. Adapun KM Baladewa akan tetap di-standby-kan di Palu. Lama waktu standby belum dikonfirmasi sampai kapan.
Tim berikutnya, lanjut George, akan diberangkatkan ke Palu setelah tim pertama kembali ke Manokwari. Direncanakan tim kembali melalui jalur udara.
“Tim Yang pertama akan kembali lewat udara, penerbangan mudah-mudahan lancar ke Makassar dan lajut ke Manokwari, kemudian baru akan diberangkatkan tim yang kedua yang memiliki tugas yang sama dengan tim pertama”, jelas George.
Komposisi personil yang diberangkatkan, George menambahkan, di tim pertama teridiri dari tim rescue (evakuasi). Dipimpin oleh satu orang kordinator lapangan. Selanjutnya, Tim Humas, Tim Penanggung jawab yang bertugas mengoordinir penyerahan bantuan serta ditambah 2 personil dari Potensi SAR yang ada di daerah ini.
Menurut George, bantuan-bantuan yang akan dibawa oleh personilnya ke Palu merupakan donasi yang berasal dari warga Manokwari yang himpung dan ditampung di kantor SAR Manokwari.
“Rencana keberangkatan pertama, kami melihat dari kesiapan dan petunjuk teknis dari Direktur Operasi BASARNAS Pusat. Kami siap menggantikan, jika sudah didukung rencana kami dari SAR Manokwari dan SAR Sorong serta dari SAR Region Papua (Timika, Jayapura, Merauke) siap bergabung di Sorong dan KM Baladewa yang akan mengantarkan seluruh personil ke Palu,” tutup George. (EFN/R1)