orang hanyut di Manokwari
Personel Tim SAR gabungan saat melakukan upaya pencarian korban hanyut di Manokwari. Foto : Dok Humas Kansar Manokwari

Operasi SAR Orang Hanyut dengan Longboat di Manokwari Dihentikan

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas B Manokwari, Selasa (2/4/2019) resmi menutup kegiatan operasi pencarian 2 warga asal Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selasan, Provinsi Papua Barat yang hanyut saat berlayar.

Sebelumnya, kedua warga tersebut masing-masing Edi Rumbarar (10) dan Abner Infandi (40), yang dilaporkan hilang sejak 27 Maret 2019 lalu, saat keduanya mengemudikan long boat yang terbuat dari bahan fiber dari Pulau Numfor, Kabupaten Biak Numfor, Papua menuju ke Distrik Oransbari.

“Operasi SAR kecelakaan kapal long boat dengan hasil korban Edi Rumbarar ditemukan dengan selamat dan korban Abner Infandi dinyatakan hilang diusulkan ditutup sementara,” jelas Kepala SAR Manokwari, George Leo Mercy Randang melalui ketarangan tertulisnya yang  diterima, Selasa malam.

Loangboat yang digunakan Edi Rumbarar dam Abner Infandi berlayar dari Pulua Numfor menuju Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan. Foto : Istimewa

Kata Mercy, korban selamat saat ini sementara ditangani oleh pihak Polres Waropen, Papua. Dikatakan, operasi SAR akan dibuka jika ditemukan adanya tanda-tanda korban.

Diketahui, Edi Rumbarar ditemukan dalam keadaan selamat di perairan Yapen Waropen, Kabupaten Serui, Provinsi Papua, Senin (1/4/2019) sekira pukul 08.00 WIT. Sedangkan Abner Infandi belum ditemukan.

Kedua korban hanyut saat mengemudikan long boat dengan motor tempel 15-PK dari Pulau Numfor menuju distrik Oransbari, tetapi tidak sampai. Akhirnya, informasi tentang orang hanyut ini dilaporkan oleh Polair Polres Manokwari pada 27 Maret lalu.

Edi Rumbarar korban hanyut yang ditemukan selamat. Foto : Istimewa

Di mana, 3 hari pascaperistiwa tersebut keluarga korban juga melaporkan kejadian ini ke Kantor SAR Kelas B Manokwari.

Dalam keterangan sebelumnya, Mercy mengatakan, di pencarian hari ke-6, pihak SAR menerima informasi dari Polres Yapen, bahwa korban atas nama Edi Rumbarar telah ditemukan dalam keadaan selamat oleh anggota polres atas nama Brigadir Andreo Kamusi yang sedang memancing di perairan Yapen Waropen.

Lebih lanjut, Mercy menguraikan, Edi Rumbarar sempat  diintrogasi oleh petugas polisi setempat. Edi Rumbarar mengaku jika bersama Abner Infandi bertolak dari dari Kabupaten  Biak Numfor  pada 25 Maret 2019 lalu. Namun mesin motor tempel kehabisan BBM sehingga mereka terombang ambing.

Dan di hari ke-5, saudara Abner Infandi menghembuskan nafas terakhir karena kelaparan dan kehausan. Jenasah berada di perahu hingga hari ke-7, karena kondisi jenazah membengkak dan membusuk sehingga saudara Edy Rumbarar membuang jenazah di laut antara Biak dan Pulau Yapen.

Mercy menambahkan, saat ini korban selamat diamankan dan diperiksa kesehatannya di  rumah sakit Waropen. Korban mengaku bertahan hidup hanya makan satu buah kelapa yang ditemukan hanyut dan ubi jalarmentah serta meminum air hujan selama kurang lebih 8 hari. (RBM)