Lantik Pengurus LP3K Manokwari, Bupati: Jalankan Peran dengan Netralitas

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Kabupaten Manokwari resmi dilantik. Proses pelantikan dilakukan oleh Bupati Demas Paulus Mandacan, dan berlangsung di Gedung Sasanar Karya, Kamis (18/4/2019).

Dalam sambutannya Bupati Demas Mandacan mengatakan, LP3K sebagai wadah kerukunan antarumat beragama diharapkan dapat menjalankan perannya dengan netralitas sehingga tercipta saling memahami antarumat beragama serta dapat mengharmonisasikan umat beragama.

Sebagai mitra pemerintah daerah, LP3K dinilai mempunyai peran dalam memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah daerah terkait dengan kondusifitas kerukunan umat beragama di daerah.

LP3K Manokwari
Pelantikan Pengurus LP3K Kabupaten Manokwari. Foto : RBM

”Saya mengajak LP3K Manokwari dapat berkomitmen berkerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas serta bekerja tuntas untuk mencapai tujuan organisasi dalam mewujudkan Manokwari yang berbudaya, maju, mandiri, aman, damai, dan sejahtera,” kata bupati.

Bupati beharap, dengan terbentuknya LP3K menjadi prakarsa bagi umat katolik untuk menggali dan mengembangkan seni dan budaya. Di sisi lain, LP3K harus membangun kekompakan dan menjalin komunikasi dengan lembaga keagamaan lain yang ada di daerah ini.

“Ke depan harus mampu bekerja sama dan membangun sinergitas dengan pemerintah daerah serta semua pihak, bersatu hati, berkontribusi dalam memelihara serta memberdayakan umat beraga untuk kerukunan dan kesejahteraan sehingga menujukan Kota Manokwari sebagai Kota Injil dan umatnya yang religius,” ucapnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Manokwari, Raknumfor Trius Benson Ap mengatakan, dalam prakteknya potensi seni dan kebudayaan katolik telah berlangsung sekian lama dan turut berkontribusi bagi daerah.

“Pengalaman serta sumber daya manusia yang mumpuni akan menjadi modal dasar dalam menggerakan, mengembangkan, dan mengairahkan LP3K Manokwari di masa mendatang,” katanya.

Dirinya mengingatakan, pengurus perdana LP3K akan hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam mengelola administrasi organisasi dan SMD, tidak sekadar berorientasi pada periodesasi kepengurusan. Juga kebijakan adminstrasi perlu memperhatikan kebutuhan organisasi dan manfaat jangka panjang bagi LP3K.

“Prinsip koordinasi dan pendelegasian wewenang perlu dikomunikasikan secara terpelihara baik internal dan eksternal sehingga apa yang menjadi visi dan misi LP3K di tingkat pusat maupun daerah dapat terwujud secara bertahap dan berproses sampai pada akhirnya mewujudkan kedewasaan iman katolik di Manokwari,” sebutnya.

Ketua LP3K Manokwari, Kukuh Saptoyudo mengatakan, SK kepengurusan telah ada sejak 2018 lalu. Ia juga bersyukur karena kepengurusan di daerah sudah dilantik, sehingga pelaksanaan event tingkat provinsi yang dijadwalkan pada Juni mendatang—Manokwari sebagai tuan rumah bisa terlaksana dengan baik.

“Persyaratannya jika kepengurusan di daerah belum dilantik maka tidak bisa. Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan kantor kementerian agama. Saya juga mengajak pengurus yang ada kita tetap semangat. Kita sudah resmi kiranya kita lakukan yang terbaik untuk Tuhan,” ucap Kukuh. (RBM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *