MANOKWARI, PAPUAKITA.COM—Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, menyiagakan personel di pelabuhan laut dan bandar udara. Selain itu, tempat-tempat wisata juga menjadi perhatian personel yang identik dengan seragam berwarna orange itu. Upaya ini dilakukan jelang arus mudik dan libur lebaran 1440 Hijriyah.
“Personel rescuer (petugas penolong) berjumlah 11 orang disiagakan di pelabuhan laut Manokwari saat KM Tidar sandar, ada yang menggunakan alut rigit inflatable boat (rib),” jelas Kepala Kantor SAR Manokwari, George Leo Mercy Randang melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (30/5/2019).
Menurut Mercy, belasan personel itu ditugaskan, untuk menjaga keselamatan penumpang KM Tidar yang merupakan kapal terakhir kea rah luar Papua sebelum hari raya idul fitri. Ia mengatakan, pantauan petugas yang siaga, jumlah penumpang naik dari pelabuhan Manokwari sebanyak 732 orang.
Sebelumya, Kantor SAR Manokwari telah melaksanakan apel kesiapsiagaan menyambut hari raya idul fitri, Senin (27/5/2019). Apel kesiapsiagaan ini dilaksanakan juga di setiap kantor SAR.
Dalam apel tersebut, George Leo Mercy Randang membacakan, arahan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan/Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito menegaskan, basarnas agar lebih meningkatkan kesiapan peralatan, keterampilan, kesigapan, serta sistem percepatan respon.
Hal tersebut untuk merespon jika terjadi kecelakaan demi terwujudnya tujuan siaga SAR khusus yaitu pelayanan SAR yang cepat, tepat, aman dan andal.
“Pada momen ini juga perhatian masyarakat terhadap kinerja basarnas menjadi tinggi. Untuk itu, performance personel dan alut harus diperhatikan. Safety prosedur dan personel harus tetap diperhatikan dalam melaksanakan tugas juga kesehatan menjadi faktor penting,” sebut Bagus Puruhito. (RBM)