Pasangan HEBO Klaim Memiliki Pengalaman Pemerintahan

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Cabup dan Cawabup Manokwari, pasangan Hermus Indou dan Edy  Budoyo diakui memiliki pengalaman dibidang pemerintahan, sehingga dianggap pantas memimpin Kabupaten Manokwari.

Hal itu diungkapkan Kepala Suku Besar  Sanger, F.M Lalenoh, senin (16/11/2020) saat menyampaikan orasi politik dalam kegiatan kampanye politik pasangan HEBO yang diisi dengan acara tatap muka bersama warga masyarakat kompleks SKB, RW 06 Sowi 4, Kelurahan Sowi.

Untuk memberikan pencerahan kepada warga kompleks SKB, Lalenoh menjelaskan sebagai mantan  Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Manokwari, APBD Manokwari sangat terbatas nilainya, dan nilai anggaran tersebut  ada posnya masing-masing. Tidak bisa asal dipakai apalagi untuk membiayai sejumlah kegiatan—yang nota bene digratiskan.

“HEBO tidak menjanjikan program gratis, tetapi HEBO berupaya untuk bisa mengakomodir semua hal yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat, secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia, yang jelas setiap harapan dan keinginan yang menjadi kebutuhan dasar akan dimasukkan dalam program prioritas HEBO,” ujar Lalenoh.

Lalenoh mengimbau, masyarakat Manokwari agar lebih cerdas dalam memberikan pilihannya pada tanggal 9 Desember 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW Partai Perindo Provinsni Papua Barat, Marinus Bonepay mengatakan, calon yang merupakan orang birokrat pasti tidak suka berjanji. Biasanya yang suka berjanji itu orang politisi.

Lanjut Marinus berharap, agar masyarakat memilih pasangan HEBO karena program kerjanya sudah jelas.

“APBD Manokwari sudah mau diketok yang kisaran nilainya Rp1,1 Triliun,  jadi jangan tipu-tipu masyarakat. Mari pilih yang pasti saja, contoh hari ini saja jangankan program kartu oleh kandidat , bahkan kartu yang dibuat oleh presiden seperti KIS tidak berjalan maksimal apalagi bupati, dana mana yang mau dipakai untuk program gratis itu?,” tanya Marinus.

Sesungguhnya, lanjut Marinus, apa yang disampaikan Cawabub Edy Budoyo dalam debat publik benar, program gratis itu sudah ada tinggal dilakukan pembinaan dan mengevaluasinya saja.

“APBD Manokwari itu terbatas. Jadi bicara program itu yang benar saja,”tukasnya

Cabup Hermus Indou mengatakan, pemerintahan harus dilihat dari dua sisi yaitu sisi birokrasi dan politik. Semua yang dijanjikan harus dibuktikan.

HEBO tidak datang dengan janji, dalam pemerintahan semua yang dilakukan harus berdasarkan aturan pemerintahan termasuk penggunaan anggarannya.

Pada kesempatan tersebut Hermus juga disugukan 5 aspirasi warga Sowi kompleks SKB yaitu terkait pengaspalan jalan masuk, pagar dan pastori gereja serta rumah layak huni dan air bersih.

“Aspirasi yang sudah saya terima akan diperhatikan setelah kami terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Manokwari, untuk itu saya mohon dukungan suara bapak ibu juga doa agar apa yang menjadi harapan masyarakat dapat diwujudkan,” harap Hermus.(ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *