MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Anggaran renovasi Gedung Sekretariat DPRD Kabupaten Manokwari diusulkan melalui RAPBD Tahun Anggaran 2021, nilainya berkisar Rp6 miliar.
“Lebih dan kurangnya itu Rp6 miliar, kalau tidak salah, nanti dilihat lagi (dokumen anggaran),” kata Wakil Ketua DPRD, Bons Sanz Rumbruren usai mengikuti rapat paripurna ke-2 dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD Tahun Anggaran 2021, Senin (8/2/2021).
Menurut Bons, anggaran renovasi senilai miliaran rupiah tersebut, nantinya dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum. Dengan anggaran yang diusulkan, diharapkan bisa merenovasi gedung A dan gedung B yang kondisi atapnya sudah bocor.
“Sudah kita anggarkan. Tetapi tidak di (kelola) sekretariat DPRD. Kita alihkan ke Dinas PU (pekerjaan umum). Anggaran juga mungkin di dalam gedung ini ada kebutuhan meubelair. Sebenarnya anggaran ada di sekretariat dewan, tetapi kita alihkan ke PU karena itu bukan tupoksi kita,” tutup Bons.
Sebelumnya, Ketua DPRD Yustus Dowansiba meminta renovasi gedung sekretariat DPRD dipercepat, terutama pada bagian atap. Sehingga tidak mengganggu aktivitas dewan, terutama pada saat menggelar rapat atau sidang.
“Kepala Bappeda, jadi tolong ini kantor DPRD. Anggarannya sudah ada. Ibu sekda sebelum palu jatuh, ruangan ini sudah selesai. Terima kasih,” ujar Yustus di sela-sela memimpin rapat yang dihadiri oleh Plt. Sekretaris Daerah kabupaten Manokwari, Mersiyana Djalimun mewakili Plt. Bupati.
Pantauan papuakita.com, atap pada beberapa bagian gedung paripurna utama bocor, saat yang bersamaan jalannya rapat kondisi cuaca hujan. Sehingga air hujan langsung merembes melalui atap yang bocor dan mengakibatkan genangan air di lantai ruangan rapat tersebut. (ARF)