TELUK WONDAMA, PAPUKITA.com—Pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup dinilai tidak maksimal. Sarana yang disediakan tidal lagi mampu menampung volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.
Kondisi tersebut menjadi suatu permasalahan mendasar. Dan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup. Dinas dituntut memberikan solusi.
“Pengelolaan sampah ini sudah menimbulkan permasalahan. Tempat sampah yang disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup tidak lagi mampu menampung volume sampah yang dihasilkan,” kata Anggota Legislatif asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Munawar Jamlu saat menggelar reses baru-baru ini.
Anggota DPRD asal daerah pemilihan (Dapil) 1 Teluk Wondama, Munawar melanjutkan, masyarakat keluhkan sistem pengelolaan sampah yang tidak maksimal. Ia mengatakan, pengelolaan sampah harus dimaksimalkan sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi daerah.
“Kepala kampung yang mewakili masyarakatnya menyampaikan kepada anggota dewan, untuk berkordinasi dengan dinas agar menyiapkan tempat sampah di 9 kampung dan satu kelurahan di wilayah Distrik Wasior,” ujar Munawar.
Di sisi lain, Munawar mengungkapkan, permasalahan di wilayah distrik Wasior, tidak saja menyangkut persampahan. Tetapi hampir masalah pelayanan mendasar dikeluhkan oleh masyarakat. Yakni, ketersediaan air bersih dan infrastruktur jalan.
“Setiap kali curah hujan pasti banjir dan mengakibatkan air bersih yang bersumber langsung dari sungai menjadi kabur. Padahal itu sumber air bersih yang dikonsumsi oleh masyarakat. Penampungan yang ada saat ini perlu ditinjau kembali,” ujar Munawar lagi.
Menurut Munawar, masalah sosial lainnya adalah soal antisipasi kebakaran. Pemda terbatas akan armada pemadam kebakaran. “Hanya ada 1 unit mobil kebakaran. Sewaktu-waktu terjadi kebakaran akan tidak mampu mengatasinya,” tegas kader PPP ini.
Munawar menambahkan, dalam perencanaan program dan kegiatan pembangunan mestinya mampu dibiayai oleh pemerintah daerah. Kendati demikian, dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga banyak pemangkasan anggaran yang diarahkan untuk menangani pandemi tersebut.
“Semoga pandemi ini segera berlalu sehingga aspirasi yang disampaikan dari kampung-kampung, kelurahan, dan distrik bisa ditindaklanjuti dalam kegiatan pembangunan,” harap Munawar.
Reses hanya dihadiri 5 dari 10 anggota DPRD Teluk Wondama dapil 1, selain itu beberapa kepala kampung dan kepala kelurahan Wasior, serta staf kantor distrik Wasior. (PKT-01)