MV Coral Geographer kunjungi Pulau Roon, pariwisata Papua Barat makin berkembang

TELUK WONDAMA, PAPUAKITA.com—Kapal Pesiar MV Coral Geographer mengunjungi Pulau Roon, Distrik Wasior Utara, Kabupaten Teluk Wondama, Sabtu (8/2/2025).

Sebanyak 79 wisatawan mancanegara menumpangi  kapal pesiar tersebut. MV Coral Geographer buang sauh di Tanjung Pulau Roon sekira pukul 13.00 WIT, Sabtu.

Puluhan wisatawan yang antusias mengeksplorasi pesona unik di salah satu permata tersembunyi Papua Barat ini.

Keindahan alam dan sejarah Pulau Roon ini, menjadi daya tarik yang mendukung pariwisata Papua Barat makin berkembang.

Laporan yang dikutip papuakita.com dari DPD HPI Papua Barat, menyebutkan bahwa setibanya di dermaga Kampung Yende, wisatawan disambut dengan tari–tarian adat.

Kemudian, dilanjutkan dengan perjalanan menuju kampung Yende.

Adapun destinasi utama yang dikunjungi antara lain Alkitab Tua di gereja Isa Jedi, peninggalan bersejarah dari era misionaris pertama di Papua, kuburan para misionaris, serta gereja tua yang menjadi saksi perjalanan pekabaran Injil di wilayah ini.

Selain menikmati sejarah dan budaya lokal, wisatawan juga berinteraksi langsung dengan masyarakat serta membeli cenderamata khas yang dijual oleh warga setempat.

Kunjungan wisatawan mancanegara ini berkontribusi nyata bagi masyarakat setempat. Pendapatan dari grup wisata dan belanja cenderamata mencapai lebih dari Rp12 juta.

Bapak Wonemseba, Kepala Kampung Mena, mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan wisatawan yang semakin memperkenalkan Pulau Roon kepada dunia.

“Kami sangat berterima kasih kepada DPD HPI Papua Barat yang terus membawa kapal pesiar ke kampung-kampung di pulau Roon. Ini memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat dan membantu kami lebih dikenal sebagai destinasi wisata,” ucapnya.

Komitmen HPI

Ketua DPD HPI Papua Barat, Matias Rumbruren turut menyampaikan komitmen organisasi dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan.

“Kami terus berupaya melobi tour operator dan agen kapal pesiar agar semakin banyak yang masuk ke Papua Barat. Pemerintah daerah juga harus lebih memperhatikan para pemandu wisata yang tergabung dalam HPI karena mereka adalah pejuang devisa melalui sektor pariwisata,” tegasnya.

Akademisi pariwisata Universitas Papua, Yansen Saragih, SS., M.Par, menambahkan potensi wisata Papua Barat masih sangat besar.

“Keindahan alam yang luar biasa, tinggalan sejarah seperti Alkitab Tua, serta budaya khas Ras Melanesia merupakan daya tarik unik yang mampu menarik wisatawan mancanegara. Jika dikelola dengan baik, sektor ini dapat menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat lokal dan pemasukan bagi daerah,” jelasnya.

Kunjungan kapal pesiar ke Pulau Roon ini menunjukkan bahwa Papua Barat semakin diakui sebagai destinasi unggulan di Indonesia.

Dukungan penuh dari berbagai pihak akan memacu sektor pariwisata di daerah ini terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat setempat.

Dijadwalkan, MV. Geographer akan mengunjungi Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari pada Minggu (9/2/2025).  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *