PAPUAKITA.com—Komisi III DPR Papua Barat sebut core bisnis PT Padoma mesti menggerakkan PAD. Core bisnis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Papua Doberai Mandiri (Padoma) mesti mampu menggerakkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketua Komisi III Nakeus Muid mengatakan, PT Padoma memiliki sedikitnya sembilan usaha. Ia berharap sekian usaha itu mesti fokus pada upaya peningkatan PAD Provinsi Papua Barat.
“Ada sembilan bisnis (usaha) yang dikelola oleh PT Padoma. Salah satunya adalah pesawat terbang yang beroperasi di wilayah Nabire, Papua Tengah,” ujar Nakeus, Jumat (23/5/2025).
Terjadwal, pesawat PT Padoma ini akan beroperasi pada Juli mendatang. Saat ini, sedang menjalani perbaikan di Timika. PT Padoma juga diketahui mengelola usaha pengolahan limbah medis, listrik, BBM, dan beberapa usaha lainnya.
Komisi III DPRPB menyarankan aset Pemprov tersebut beroperasi di wilayah Papua Barat. Akan tetapi, usulan itu agaknya sulit karena mempertimbangkan skala bisnis.
“Kita minta kalau bisa pesawat beroperasi melayani rute di Papua Barat, seperti Bintuni, Fakfak dan Kaimana. Perusahaan sampaikan bahwa pendapatan lebih besar jika beropasi di daerah saat ini,”ungkap Nakeus.
Tinjau ke lokasi
Nakeus menambahkan, Komisi III mengagendakan peninjauan terhadap aset pesawat tersebut secara langsung di lokasi operasi pesawat. “Komisi III akan tinjau untuk lihat langsung pesawat tersebut,” katanya.
Nakeus menegaskan, pemerintah provinsi Papua Barat sudah mesti mengoptimalkan pengelolaan aset dan potensi-potensi daerah guna meningkatkan PAD.
“Salah satunya melalui PT Padoma. Kita ketahui ada sembilan bisnis atau usaha. Usaha-usaha ini harus aktif supaya bisa meningkatkan PAD di Papua Barat. Kita tidak bisa berharap terus dari transfer pusat,” pungkasnya.