Kontraktor Asli Papua Segel Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Sekira 100 an kontraktor asli Papua menyeruduk Kantor Gubernur Provinsi Papua Barat, Kamis (17/9/2020). Para kontraktor melakukan demonstrasi sembari menyegel dua pintu masuk utama di kantor tersebut dengan menggunakan bambu dan potongan-potongan batang pohon.

Ratusan kontraktor yang tergabung dalam Solidaritas Pengusaha Alsi Papua, ini berasal dari sejumlah daerah, antara lain Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Manokwari, dan wilayah Sorong Raya. Demonstrasi mereka dilatarbelakangi oleh pembagian paket proyek tahun anggaran 2020.

Segel di salah satu pintu masuk utama kantor gubernur provinsi Papua Barat yang dipasang oleh kontraktor asli Papua. Foto : ARI

“Penyegelan yang dilakukan secara umun tidak merusak fasilitas kantor gubernur, namun hanya dua pintu utama yang disegel sehingga mengakibatkan aktivitas diperkantor gubernur menjadi tidak berjalan normal,” kata Kabag Ops Polres Manokwari, AKP Edward M. Pandjaitan ketika dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Dengan membawa sebuah spanduk berukuran besar, ratusan kontraktor asli Papua ini mendesak gubernur Papua Barat bertemu dan menjelaskan soal pembagian paket proyek pekerjaan di tiap OPD di lingkup Papua Barat.

Aparat gabungan saat mengawal demonstrasi ratusan kontraktor asli Papua di kantor gubernur provinsi Papua Barat. Foto : ARI

Kontraktor asli Papua menilai, pembagian paket proyek pekerjaan tidak adil. Sebab banyak kontraktor asli tidak terakomodir. Para kontraktor juga menyampaikan ancaman tidak akan membuka segel di dua pintu masuk utama, hal ini jika Gubernur Dominggus Mandacan tidak bersedia menemui mereka.

Tuntutan soal pergantian pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga dilontarkan. Pimpinan OPD dinilai tidak mengakomodir kontraktor asli Papua dalam pembagian paket proyek pekerjaan. Salah satu OPD yang mendapat sorotan adalah Dinas Kesehatan.

Hingga berita ini dirilis, ratusan kontraktor asli Papua masih bertahan di halaman kantor gubernur sembari menunggu kedatangan Gubernur Dominggus Mandacan. Sebelumnya, aksi penyegelan pintu masuk utama kantor gubernur tersebut sudah dilakukan, Rabu (16/9/2020). (ARI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *