Yasonna Laoly: Ingatkan Jajarannya Berkontribusi Positif bagi Pembangunan Hukum dan HAM di Indonesia

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly mengingatkan, jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengokohkan komitmen untuk mewujudkan good govenance di lingkungan Kemenkumhan, sehingga bisa berkontribusi positif bagi pembangunan hukum dan ham di Indonesia.

Hal ini disampaikan Yasonna Laoly dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Kantor Wilayah (kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat, Anthonius Ayorbaba pada apel Deklarasi Janji Kinerja tahun 2019 Jajaran Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Manokwari, Senin (18/2/2019).

“Deklarasi janji kinerja bukan hanya bersifat seremonial saja tetapi benar-benar dimaknai sebagai persiapan kita bekerja sehingga momentum ini bisa dijadikan sebagai pondasi dasar bagi keberhasilan kita di tahun 2019,” kata Yasonna Laoly.

Dikatakan, target kinerja yang telah disusun dan disepakati sebagai salah satu instrumen kerja untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. “Deklarasi janji kinerja yang sudah kita ucapkan tadi adalah bentuk komitmen dalam melaksanakan target-target yang telah disepakati,” ujar Menteri Yasonna Laoly.

Menteri Yassona Laoly mengingatkan, tahun ini adalah tahun terakhir dalam perencanaan strategis kemenkumham untuk periode 2015-2019, oleh sebab itu seluruh jajaran Kemenkumham agar segera menyusun langkah-langkah percepatan.

“Sebelum satu tahun akan ada suksesi kepemimpinan secara nasional tantangan ke depan semakin besar. Tetapi dengan sikap mental yang baik, sinergitas, dan kolaborasi yang kuat, saya yakin kita mampu melewatinya dengan sukses,” ujar menteri.

Di tahun 2019, Kemenkumham mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp13 triliun lebih. Yasonna Laoly kembali menegaskan, agar pendanaan yang sudah dialokasikan tersebut diarahkan untuk kepentingan publik yang besar dan luas. Untuk itu, konsepsi value for money harus benar-benar diterapkan jajaran kemenkumham.

“Pengelolaan keuangan pun harus akuntabel, demikian juga dengan penataan dan penertiban aset juga harus dilakukan secara akuntabel,” ungkap Menteri Yassona Laoly.

Dengan Dana sebesar itu, Yasonna Laoly mengharapkan, ke  depan jajarannya harus semakin progresif dalam mencapai target-target secara tepat waktu, bekolaborasi dengan seluruh stakeholder, dan persoalan-persoalan yang masih belum terselesaikan tahun kemarin, segera selesaikan di triwulan pertama tahun 2019.

Laoly juga mengajak jajaran Kemenkumhan agar sama-sama bisa mensukseskan Pesta demokrasi sudah tinggal menghitung bulan dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku.

“Sebagai ASN kemenkumham yang pasti always the best, kita dukung siapapun yang nantinya menjadi presiden republik indonesia. Tetap netral dan selalu menjadi penyejuk di tengah kondisi politik yang semakin memanas,” ucap menteri berpesan.

Jajaran Kemenkumham diingatkan tetap fokus melaksanakan prioritas nasional, prioritas bidang, dan prioritas kementerian yang telah disepakati dan disetujui, yang menjadi tanggung jawab masing-masing program.

“Buatlah sesuatu yang membanggakan di tahun 2019, tinggalkan “legacy” yang baik dan mempunyai manfaat bagi kementerian hukum dan ham,” tutup Yasonna Laoly. (EFN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *