Kansar Manokwari
Demonstrasi upaya pertolongan yang dilakukan Personel Kantor SAR Manokwari pada perayaan HUT ke 47 Basarnas. Foto : RBM

Basarnas Bertekad Mewujudkan Pelayanan SAR yang Cepat, Prima, dan Terpadu

Diposting pada

MANOKWARI, PAPUAKITA.COM – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan Potensi SAR harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam memberikan pelayanan sar kepada masyarakat. Sinergitas dan soliditas antara basarnas dan potensi sar menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan operasi sar.

Demikian sambutan tertulis Kepala Basarnas, Marsdya Bagus Puruhito, SE, M.M, yang dibacakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir pada upacara perayaan HUT ke – 47 Basarnas yang dipusatkan di Pelabuhan Cokran, Kamis (28/2/2019).

“Basarnas saat ini telah menjelma menjadi institusi pemerintah yang berkompeten di bidang pencarian, pertolongan, penyelamatan, dan evakuasi pada kecelakaan, bencana, maupun kondisi membahayakan manusia. Sebagai insan sar, kita harus senantiasa siap, siap, dan siap saat tugas itu memanggil,” imbuhnya.

Adapun tema HUT Basarnas ke – 47 “Dengan Sinergitas dan Soliditas, Basarnas bersama Potensi SAR Bertekad Mewujudkan Pelayanan Sar yang Cepat, Prima, dan Terpadu.” Dinamika yang mewarnai perjalanan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dari tahun ke tahun begitu dinamis.

Dikatakan, dedikasi dan kerja keras dalam bingkai misi kemanusiaan itulah membuat basarnas saat ini menjadi lembaga yang legitimate, begitu dicintai masyarakat, tidak hanya di tanah air tetapi juga dunia internasional, reputasi basarnas yang sudah sedemikian hebat itu tidak boleh surut.

“Harus kita pertahankan dan kita tingkatkan secara kontinu dari waktu ke waktu sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam rencana strategis basarnas. Momentum ini menjadi tonggak perubahan yang positif baik di internal maupun eksternal basarnas,” kata kepala basarnas.

Dikatakan, dalam melaksanakan tugasnya, basarnas tidak dapat bekerja sendirian. Operasi sar adalah team work. Sebagai leading sektor, basarnas mengkoordinir keterlibatan seluruh potensi sar di tingkat pusat maupun daerah. Komunikasi, koordinasi, dan kerja sama dengan potensi sar tersebut telah menghasilkan kinerja yang luar biasa pada tahun-tahun sebelumnya.

Musibah memiliki sifat impredictable musibah bisa terjadi dimana saja, kapan saja, dan dapat menimpa siapa saja. Karena itulah, basarnas dan potensi sar harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam memberikan pelayanan sar kepada masyarakat.

“Seluruh komponen masyarakat bangun budaya sar dengan dilandasi semangat gotong royong dengan budaya sar, kita berharap jatuhnya korban saat terjadi musibah dapat kita minimalisir bersama-sama,” pesan kepala basarnas.

Ditambahkan, tantangan tim sar ke depan begitu kompleks. Eskalasi maupun kuantitas kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia merupakan konsekuensi logis dari kondisi geografis, geologis, hidrografis, serta kultur masyarakat.

Tugas mulia basarnas tersebut tertuang dalam amanah Undang Undang nomor 29 tahun 2014 tentang pencarian dan pertolongan. (RBM)