MANOKWARI, PAPUAKITA.com—PT Pertamina (Persero) MOR VIII menggelar healthy talk dengan tema CERDIK Melawan Coronavirus (COVID – 19) sebagai bentuk edukasi pencegahan penyebaran wabah tersebut. Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Unit Pertamina MOR VIII Jayapura, Kamis (12/3/2020).
“Sesuai dengan tema kegiatan hari ini, pertamina terus berkomitmen melawan penyebaran wabah COVID-19 melalui langkah CERDIK. CERDIK sendiri merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara rutin; Enyahkan asap rokok; Rajin beraktivitas fisik; Diet seimbang; Istirahat cukup; dan Kelola stres,” kata Unit Manager Communication, Relations, dan CSR MOR VIII, Edi Mangun melalui siaran pers.
Kegiatan edukasi pencegahan COVID-19 ini dikemas dengan konsep yang dibuat secara ringan dan kekinian menggunakan platform TikTok untuk menyampaikan tema CERDIK melawan COVID-19. Sebagai langkah yang telah diambil yaitu dengan menampilkan video cuci tangan dan masker dalam kegiatan edukasi tersebut.
Melalui media TikTok yang sedang tren, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pekerja senantiasa ingat penggunaan masker dan cuci tangan yang baik dalam menjaga kebersihannya. Melalui healthy talk ini pekerja diharapkan dapat melakukan tindakan pencegahan dengan meningkatkan kebersihan melalui cuci tangan dengan baik dan menjaga kesehatan.
“Pertamina sudah mengambil langkah-langkah untuk pencegahan dan kewaspadaan virus corona. Salah satunya dengan mendeteksi suhu tubuh setiap pagi saat memasuki gedung utama kantor dan juga perusahaan sudah membentuk task force pencegahan infeksi COVID-19 agar pekerja dapat melaksanakan tugas seperti biasa, namun tetap waspada dan menjaga kesehatan,” ujar Edi.
Edi menambahkan, kewaspadaan di seluruh sektor memegang peranan yang vital untuk mencegah penyebaran COVID-19. Untuk itu, pertamina terus meningkatkan kewaspadaan pencegahan penyebaran COVID-19 di seluruh lokasi operasional dan memastikan para pekerja berada di lingkungan kerja yang aman dan dalam kondisi prima.
“Bagi pekerja di kapal tanker pengangkut BBM juga dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bidang pelabuhan, perkapalan dan kelautan. Khususnya terkait dengan awak kapal, penumpang, pemilik kapal, dan pemangku kepentingan yang terlibat di pelabuhan maupun terminal,” tutup Edi.
Peningkatan kewaspadaan pada pekerja perkapalan mengacu pada pedoman yang dikeluarkan WHO. Pencegahan yang dilakukan diantaranya adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun ataupun hand sanitizer yang mengandung alkohol. Menghindari memegang mata, mulut, dan hidung. Kemudian menggunakan tissue ketika batuk ataupun bersin, serta menjaga jarak dengan orang yang sakit minimal satu meter. (*/ARF)