Kajati PB: Perlu Ditata, Raja Ampat Bisa Kalahkan Bali

MANOKWARI, PAPUAKITA.com—Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Yusuf, S.H.,M.H optimis jika dikelola dengan baik dari segi regulasi akan menarik banyak investor datang ke Raja Ampat. Menurutnya Raja Ampat memiliki potensi alam yang luar biasa, dan bisa mengalahkan Bali.

Kehadiran Kajati Papua Barat di Raja Ampat sendiri merupakan lanjutan kunjungan kerja pimpinan dan supervisi ke Kejaksaan Negeri Sorong, Rabu (29/7/2020), dimana Raja Ampat masuk dalam wilayah kerja dari Kejaksaan Negeri Sorong.

Dalam keterangan resmi Kajati Yusuf, dikatakan kehadirannya untuk melihat dan mencari solusi terkait dengan hambatan yang dihadapi oleh pemerintah daerah dalam usaha pengembangan wisata bahari di wilayah tersebut.

“Apakah permasalahan terkait dengan regulasi, ya solusinya kita sederhanakan, sehingga investor yang mau berinvestasi dapat dimudahkan seperti contoh statusnya jelas, lokasinya jelas, perlakuannya jelas serta hak dan kewajibannya juga jelas. Kalau itu bisa dilaksanakn, saya rasa Raja Ampat bisa lebih dari Bali karena sudah diberikan oleh Tuhan alam yang luar biasa,” ujar Kajati Yusuf.

Menurutnya, Kejaksaan berkewajiban menjaga pembangunan dan hasil-hasil pembangunan, sehingga apa yang menjadi hambatan bagi kabupaten tentu menjadi hambatan bagi penegak hukum.

“Kita secara proaktif mendatangi untuk mencarikan solusi untuk meraka, tentunya sesuai dengan kapasitas yang kami miliki yakni pandangan hukumnya,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Raja Ampat Abdul Fariz Umlati, menyambut baik kedatangan Kajati Papua Barat, terutama ikut memberikan kontribusi berupa ide dan gagasan untuk membangun Raja Ampat lebih maju.

“Dengan kehadiran Kajati hari ini semoga bisa membuat kami Semangat untuk kita menyinkronkan semua hal agar dapat berjalan dengan baik, tujuannya hanya satu yakni kemaslahatan dan kemakmuran masyarakat Raja Ampat,” ujar bupati.

Mengenai tata ruang yang berbasis kearifan lokal, Umlati mengaku akan menindaklanjuti secara serius. Seperti diketahui pengembangan wisata Raja Ampat tidak akan terlepas dari peran masyarakat adat di wilayah ini.

“Kita tahu bahwa Raja Ampat merupakan destinasi wisata bahari, dari pembicaraan kami tadi bagaimana kita bisa menata tata ruang kearifan lokal berkaitan dengan hukum yang berlaku di atasnya,” tandas dia.

Kehadiran kajati Papua Barat disambut meriah oleh masyarakat Raja Ampat, sebagai Kajati pertama di Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat berharap pendampingan hukum dapat secara maksimal diperoleh oleh masyarakat. (TRI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *