MANOKWARI, Papuakita.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memutuskan letak ibu kota Kabupaten Maybrat dikembalikan ke Kmurkek.
Penentuan letak ibu kota itu diputuskan dalam pertemuan Mendagri bersama muspida Papua Barat di Jakarta, Senin (28/5/2018).
Sekaitan dengan pengembalian ibu kota kabupaten Maybrat, Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf A. Rodja memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan sejak Senin malam.
“Perintah itu disampaikan setelah pemaparan tim rekonsiliasi kabupaten Maybrat di hadapan mendagri. Segera tingkatkan pengamanan,” ujar Kabid Humas, AKBP Harry Supriyono mengutip pernyataan Kapolda.
Di Wilayah Kota Sorong dan Kabupaten Sorong banyak masyarakat Mabyrat bermodisili. Guna menjaga kamtibmas tetap kondusif, kepolisian melakukan patroli secara berkala.
”Laksanakan patroli secara berkala termasuk pengamanan di kediaman ketua tim rekonsiliasi. Ini untuk mengantisipasi adanya ancaman dari kubu sebelah atau yang kontra terhadap keputusan ini,” ujar Harry.
Suasana pertemuan muspida Provinsi Papua Barat dengan Menteri Dalam Negeri dalam rangka penentuan letak Ibu Kota Kabupaten Maybrat. Foto : Istimewa
Harry menyampaikan imbauan kapolda kepada seluruh masyarakat Maybrat tetap menjaga stabilitas keamanan dan tidak mudah terprovokasi.
“Saat ini keberadaan TNI/Polri di Maybrat untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dengan adanya keputusan ini masyarakat tidak perlu takut dan dapat beraktivitas seperti biasa,” Kata Harry.
Selain itu, Mendagri Tjahjo Kumolo dijadwalkan akan langsung mendatangi kabupaten Maybrat untuk menyelesaikan permasalahan adat yang terjadi di daerah tersebut. (MKD)