Bawaslu: Partisipasi Pemilih di Papua Barat Bisa Capai 68 Persen

MANOKWARI, PAPUAKITA.comAngka partisipasi pemilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 9 kabupaten di Provinsi Papua Barat diestimasikan bisa mencapai 60-68 persen.

Guna mencapai target partisipasi pemilih tersebut, Bawaslu Provinsi Papua Barat memastikan beberapa hal harus dilakukan. Diantaranya, penyediaan TPS bagi pasien Covid-19, membersihkan data pemilih yang telah meninggal dan pindah alamat, serta sosialsiasi secara masif.

“Komisioner Bawaslu Provinsi Papua Barat, Muhammad Nazil Hilmie mengungkapkan, bawaslu mangestimasi tingkat partisipasi pemilih pilkada 9 Desember bisa mencapai hingga 68 persen.

“Angka partisipasi pileg dan pilpres mencapai 79 persen, untuk pilkada sekarang estimasi kami 60-68 persen. Ini agar calon yang terpilih terlegitimasi. Disisi lain DPT harus akurat, angka yang meninggal dan pindah harus dibersihkan agar meningkat angka partisipasinya,” kata Nazil Hilmie, Senin (23/12/2020).

Bawaslu menekankan, partisipasi pemilih pada pilkada di sejumlah kabupaten tahun 2020 menjadi salah satu fokus demi suksesnya hajatan demokrasi 5 tahunan itu.

Meski di tengah situasi pandemi, lanjutnya, upaya sosialisasi dengan berbagai cara dan menyasar semua kalangan masyarakat harus masif dilakukan. Selain itu, kata dia, untuk menjaga partisipasi pemilih tetap tinggi, bawaslu Papua Barat akan pantau janji KPU kabupaten dan KPU provinsi untuk memastikan pasien Covid-19, baik yang berada difasilitas karantina tepusat dan karantina mandiri tetap dapat menyalurkan hak pilihnya.

“Kami meminta kepada KPU untuk menyediakan TPS di lapas dan rumah sakit tertentu, terutama untuk pasien covid. Namun, hal ini kembali pada kebijakan KPU masing-masing. Mereka yang memiliki kewenangan itu,” ujarnya.

Nazil Hilmi mengatakan, KPU di tingkat kabupaten dan provinsi telah menyampaikan, bahwa berkaitan dengan angka partisipasi pemilih, pengawasan di Lemabaga Pemasyarakatan (Lapas) untuk sementara tidak ada penambahan jumlah tahanan, terutama untuk narapidana pindahan.

Nazil Hilmie berharap dengan berbagai strategi yang telah dilakukan, termasuk diantaranya sosialisasi secara masif dilakukan oleh penyelenggara pemilu diharapkan dapat menggenjot partisipasi pemilu Papua Barat di sejumlah kabupaten penyelennggara pilkada. (TRI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *