MANOKWARI, Papuakita.com – Rumah milik Kepala Dinas (Kadin) Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Manokwari Selatan, Selfi Ahoren dibakar, Minggu (27/5/2018).
Pembakaran rumah tersebut dilatarbelakangi sengketa tanah antara Selfi dengan Keluarga mendiang Isak Ahoren. Acara pemakaman dijadwalkan Senin (28/5/2018).

Kapolres Manokwari, AKBP Adam Erwindi, S.I.K dikonfirmasi mengungkapkan, sengketa tanah antara korban dan keluarga mendiang sudah terjadi sejak Sabtu 26 Mei.
“Sempat terjadi saling serang antara warga dan pihak korban. Salah seorang anggota keluarga tidak menerima kematian (mendiang) Isak Ahoren. Mereka menduga ia meninggal karena disantet atau suanggi,” kata kapolres.
Dalam kepercayaan masyarakat setempat, Suanggi adalah orang yang memiliki ilmu.
“Secara tiba-tiba massa yang begitu banyak langsung menyerang ke rumah kepala dinas pemberdayaan perempuan dan langsung menghancurkan rumah serta 4 motor dirusak dan 1 motor dibakar massa,” ujar Kapolres.
Dijelaskan kapolres, aparat dari Polsek Ransiki kewalahan menangani amukan massa. “Untuk mencegah serangan susulan, kita sudah siagakan 1 SST personel di TKP dibantu Koramil 1703-06/Ransiki,” katanya.
Pihak kepolisian sudah melakukan upaya mediasi, pascapembakaran rumah keadaan di daerah itu sudah kondusif. “Kami telah membicarakan hal ini di rumah duka agar tidak melakukan tindakan atau perbuatan yang melawan hukum dan fokus untuk pemakaman almarhum Isak Ahoren,” ujarnya.
Kapolres Adam menambahkan, sudah ada kesepakatan untuk menggelar pertemuan guna penyelesaian permasalahan tersebut. “Akan dibahas kembali setelah pemakaman almarhum,” katanya. (MKD)